Nalar.ID – Facebook dan WhatsApp kerap menjadi aplikasi orang saling tukar informasi. Tak ayal, didalamnya sering muncul hoaks-hoaks terkait kesehatan.
Patut dicurigai, bagaimana mengetahui sebuah informasi kesehatan tersebut asli atau palsu. Dokter Berry Juliandi, Sekretaris Jendral Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI), menganalisis fenomena ini.
“Biasanya, hoaks datang dengan informasi yang membawa ketakutan dan pesan harapan,” kata Berry, pekan lalu. Menurutnya, perlu sikap kritis dan meragukan informasi agar terhindar dari informasi hoaks.
Dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (5/3), berikut sejumlah hoaks yang kerap beredar di Facebook dan WhatsApp.
MSG Bahaya untuk Otak
Hoaks ini paling populer. Monosodium glutamat (MSG), dipercaya membuat banyak masalah. Otak ‘lemot sampai kanker.
Direktur Standarisasi Produk Pangan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Drs. Tepy Usia, Apt, MPhil, PhD, menyebut, banyak penelitian di dunia membuktikan keamanan MSG. Bahkan badan kesehatan dunia (WHO) turut menyebut jika toksisitas yang terkandung di MSG rendah dan tidak berbahaya bagi kesehatan.
Ulat Pohon Mangga Mematikan
Sempat beredar pesan berantai ulat pohon mangga. Diklaim, empat jam usai digigit bisa menyebabkan kematian. Pesan disertai video ulat hijau terkamuflase di pohon mangga.
Dokter Purnama Hidayat, dosen di Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Instititut Pertanian Bogor (IPB) dan mantan Ketua Perhimpunan Entomologi Indonesia, mengatakan ini adalah hoax yang berulang di Whatsaap dan Facebook.
“Ulat itu tak gigit. Dia makan daun. Ujung bulu-bulunya ada racun tapi yang ini tidak mematikan. Hanya bikin gatel kayak ulat bulu biasa. Jadi, ini hoaks ya, ini udah berkali-kali,” kata dokter Purnama Hidayat, sekaligus dosen di Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Instititut Pertanian Bogor, dan mantan Ketua Perhimpunan Entomologi Indonesia.
Kanker karena Mi Instan
Beredar kabar di media sosial itu bahwa beberapa orang meninggal akibat sering makan mi instan. Mulai dari cerita pemuda meninggal akibat kanker perut hingga bagaimana mi instan yang dimasak berbarengan dengan bumbunya yang dianggap menjadi pemicu kanker. Kata pakar nutrisi Jansen Ongko, MSc, RD, tidak ada bukti ilmiah mengenai informasi yang beredar tersebut.
Durian Campur Kopi Bahaya
Tersiar cerita bagaimana ada yang meninggal usai mengonsumsi durian dan kopi. Walau betul ada kejadian korban meninggal, tapi kaitan penyebab campuran durian dan kopi tidak terbukti.
“Mungkin korban sudah sakit sebelum minum kopi dan makan durian yang berujung kematian. Riwayat sakit ini yang memicu serangan jantung. Bukan serta-merta efek kopi dan durian,” ujar dokter spesialis jantung dan pembuluh darah profesor Budhi Setianto Purwowiyoto.
Tumor Mata karena Main Ponsel di Tempat Gelap
Informasi bahaya bermain ponsel (telepon seluler) sambil tiduran kerap didapat. Mulai dari pesan berisi bahaya-bahaya ‘mengancam’ sampai beberapa foto mengerikan yang sengaja disebarkan di Facebook dan Whatsapp.
Informasi ini dibantah dokter spesialis mata dari Jakarta Eye Center, Ferdiriva Hamzah. “Apalagi ini? Gara-gara liat HP juga? Hoax lah. Sekilas mirip ocular surface squamous neoplasia. Tumor mata yang bukan disebabkan karena kelamaan liat gadged,” tulisnya, di akun media sosialnya.
Bahaya Pemanis Buatan Aspartame
Hoaks mengatasnamakan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ini cukup sering beredar. Sebab menyebut 19 merek minuman cukup populer di masyarakat. Disebut, minuman-minuman itu mengandung Aspartame yang mematikan sumsum tulang, kanker otak, dan diabetes.
Berulang kali IDI membantah informasi itu. Termasuk nama dokter, selalu dicatut di hoaks itu, yakni dr.H.Ismuhadi MPH., tak ada sangkut-paut dengan hoaks yang beredar sejak 2009.
Vaksin HPV Picu Menopause Dini
“Ini menyeramkan! Info dari kawan-kawan: vaksin kanker serviks yang ditujukan kepada anak-anak SD ini akan menyebabkan menopause dini,” tulis penggalan informasi hoaks yang beredar.
Faktanya, vaksin HPV dapat persetujuan dari WHO (World Health Organization). Berbagai uji dilakukan bahwa vaksin ini dijamin keamanan. Risiko menopause dini tidak termasuk efek samping yang perlu dikuatirkan.
Atasi Stroke dengan Tusukan Jarum
Pernah lihat tips mengatasi stroke dengan tusukan jarum di jari? Dipastikan, itu hoaks. Para ahli kesehatan membantah saran itu. Katanya, serangan stroke ada beberapa macam dengan mekanisme berbeda. Tusuk jarum tak ada kaitan sama sekali. Walau sepintas terdengar masuk akal karena disebut dapat mengurangi tekanan darah.
Kata beberapa dokter, anjuran paling tepat adalah menghubungan dokter segera mungkin. Sebab dalam kondisi tersebut, setiap detik adalah pertaruhan hidup dan mati. Mencoba mengatasi sendiri akan memperlambat pertolongan medis yang lebih terpercaya.
Stroke Dipicu Mandi Air Dingin
Banyak serangan stroke saat di kamar mandi memunculkan mitos bahwa mengguyur kepala dengan air dingin dapat memicu stroke. Umumnya, penyebab stroke beragam. Pastinya, tak sesederhana mengguyur air di kepala. Tak ada data ilmiah penyebab serangan stroke yang paling sering terjadi di kamar mandi.
Tidak Kencing Malam bikin Sakit Jantung
Pesan berantai akan bahaya tidak kencing malam hari dan efek untuk kesehatan jantung, penah meluas. Pesan itu tertulis, ancaman pembuluh darah dan penyumbatan jantung bisa terjadi saat seseorang enggan buang air kecil dan minum di malam hari.
“Tak ada hubungan kencing malam dan penuaan pada fungsi jantung. Tubuh memang butuh air karena porsi terbesar tubuh adalah air. Tapi tidak ada hubungannya dengan penuaan fungsi jantung,” kata dr Ayuthia Putri Sedyawan, BMedSc, SpJP, FIHA, dari RS Mayapada Lebak Bulus.
Penulis: Febriansyah | Editor: Ceppy F. Bachtiar
Komentar