Nalar.ID, Jakarta – Tidak selamanya wabah Covid-19 berdampak negatif terhadap kegiatan usaha. Ada pula sektor bisnis yang diuntungkan oleh pandemi ini. Antara lain telekomunikasi, e-commerce, hingga farmasi.
Pendiri Markplus Inc. dan pakar ilmu pemasaran, Hermawan Kartajaya mengatakan, industri farmasi, contohnya dapat tumbuh empat kali ketimbang di situasi normal.
Hermawan membagi dua, yakni perusahaan yang terkena storming.
“Semakin besar pasti kena storming. Tapi ada yang windfall, seperti industri farmasi, itu ada yang naik sampai 2 – 4 kali. Lalu telekomunikasi. Ada juga di bidang data, e-commerce, dan lainnya,” kata Hermawan, dalam seminar virtual, belum lama ini.
Selain di atas, ada pula sektor industri lain yang cuan berkat Covid-19, seperti industri healthcare, agrikultur, dan makanan-minuman atau ritel.
Sedangkan industri yang terimbas negatif dalam paparannya dijelaskan, mulai dari industri tourism, transportasi udara dan laut, otomotif, konstruksi dan real estate, manufaktur, serta jasa keuangan.
“Market itu dipengaruhi tiga hal. Tentunya ekonomi, itu paling hebat. Ekonomi dunia ini drop semua,” tukasnya.
Kata Hermawan, dunia usaha harus menyesuaikan diri dengan wabah Corona. Sebab, bencana Covid-19 ini mempengaruhi banyak hal.
“Kalau ada perubahan aturan dari pemerintah, pembatasan sosial berskala besar, lalu logistik tak bisa jalan, ini mempengaruhi market hingga supply chain. Lalu social culture,” ucapnya.
Penulis: Erha Randy | Editor: Radinka Ezar
Komentar