Nalar.ID

5 Triliuner Ini Berlomba Jadi Konglomerat Dunia, Cuan Selangit

Nalar.ID, Jakarta – Pandemi Covid-19 memicu ancaman krisis ekonomi, termasuk dampaknya terhadap kesehatan. Namun, hancurnya perekonomian dunia, tak berlaku untuk lima orang ini.

Justru di masa-masa penuh tantangan ini mereka menjadi semakin kaya dan berlomba menjadi super triliuner. Siapa saja? Berikut lima orang ini, dirangkum dalam berbagai sumber.

Jack Ma
Walau mengundurkan diri sebagai Chairman Alibaba Group September 2019 lalu, namanya terus berkibar berkat aksi filantropi yang dilakukan yayasannya. Ia menyumbang peralatan medis ke 150 negara serta mengumumkan pembiayaan untuk penelitian vaksin.

Selama pandemi, ia banyak berbagi rezeki. Di tengah sederet aksi amalnya, kekayaannya di terus bertumbuh karena bisnis Alibaba mengalami kenaikan penjualan selama pandemi.

Mark Zuckerberg
Walau Facebook sudah jarang dibuka, Facebook punya lini bisnis lain yang esensial seperti Instagram dan WhatsApp. Zuckerberg tengah mengejar posisi untuk menjadi triliuner termuda di dunia. Prediksinya, ia bakal menggapai lonjakan bisnis tahun 2036 saat berusia 51 tahun dan berada di posisi terkaya di dunia.

Ma Huateng
Melalui bisnis situs ritel online Tencent, Ma Huateng menggeser Jack Ma sebagai orang terkaya di China tahun ini. Sama seperti bisnis situs ritel online lain, Tencent meraup cuan berlimpah selama pandemi. Plus dengan game-game online yang dirajai Tencent, persaingan Ma Huateng dan Jack Ma diperkirakan masih akan panas di 2020 dan kekayaannya terus bertambah.

Jeff Bezos
kekayaan CEO Amazon ini diprediksi menembus US$ 145,4 miliar, atau setara Rp 2.100 triliun. Ia juga masih terus menumpuk harta kekayaannya. Potensi kekayaannya pun terus berlipat ganda.

Saat pandemi Covid-19, perusahaannya menjadi salah satu yang menangguk cuan tinggi dari belanja online. Belum lagi ekspansi bisnisnya, Prime Video, di kuartal pertama 2020 dengan menghasilkan US$ 75 miliar. Naik 26% ketimbang periode serupa 2019 lalu.

Mukesh Ambani
Ia orang terkaya Asia asal India. Dimulai saat April lalu, saat Facebook mengumumkan mereka akan investasi US$ 5,7 juta ke Jio Platforms, cabang bisnis telekomunikasi dan Reliance Industries milih Mukesh.

Kerja sama ini membuat saham Mukesh meroket dan menjadikan orang terkaya di Asia. Diketahui, Reliance yang dijalankan Mukesh merupakan perusahaan minyak ke-enam terbesar di Indonesia. Belum lagi bisnisnya di sektor teknologi dan telekomunikasi, yang pasarnya sangat besar di India.

Penulis: Febriansyah | Editor: Ceppy F. Bachtiar

Komentar

Ikuti Kami

Kami nalar, punya alasan informasi tak ditelan mentah. Mari, sama-sama bernalar.

Nalar.ID | Cerdas Menginspirasi