Nalar.ID, Jakarta – Sebetulnya, menabung sangat mudah bagi Anda yang punya niat dan disiplin menyisihkan uang. Sayang, tak semua orang bisa melakukan. Sebab, belum ada kesadaran dan masih menyepelekan manfaat menabung. Padahal menabung bisa memberi banyak keuntungan.
Salah satunya untuk dana cadangan. Jika sewaktu-waktu ada kebutuhan penting dan mendesak, seperti cicilan KPR naik, bayar tagihan listrik membengkak, atau gaji habis di tengah bulan, kamu bisa menarik uang tabungan.
Sejatinya, tujuan menabung untuk persiapan masa depan. Tujuannya agar keuangan Anda tetap stabil meski nanti sudah pensiun.
Begini cara mudah menabung tanpa harus hemat mati-matian:
Punya Komitmen dan Tujuan Kuat
Menabung tak akan pernah terwujud jika tak ada komitmen. Gunanya untuk mencapai tujuan tertentu. Misalnya, bekal pensiun di usia muda, membuka usaha, atau lainnya.
Tujuan ini memacu semangat menabung. Tulis tujuan utama menabung. Lalu, tempel di tempat di mana kamu sering menghabiskan waktu. Seperti meja kantor, dinding kamar tidur, hingga buat wallpaper di ponsel.
10% dari Penghasilan
Jika baru ingin mulai menabung, agar tidak terlalu berat atau jadi beban, menabung dalam jumlah kecil dulu. Anggarkan 10% dari gaji atau penghasilan ke pos tabungan. Nanti bila sudah terbiasa atau dapat rezeki lebih, kamu bisa memperbesar bujet menabung. Bisa 15% atau 20% dari gaji. Apalagi kalau kamu tidak punya kewajiban bayar utang. Alokasi dana untuk tabungan bisa jauh lebih besar.
Langsung sisihkan begitu terima gaji atau penghasilan. Jangan tunggu sisa gaji karena biasanya tidak sesuai kenyataan. Inginnya menabung, tapi lihat pakaian, sepatu, tiket murah, menabung hanya sekadar angan-angan.
Uang Receh
Jangan dibuang. Uang receh sangat berharga. Kumpulkan uang receh dari kembalian membeli barang.
Tabung dalam wadah, seperti toples, celengan plastik, botol bekas, galon, atau tempat lain. Misalnya uang logam nominal Rp 200, Rp 500, Rp 1.000 atau Rp 2.000. Kalau rajin nabung receh Rp 2.000 setiap selama 10 tahun, maka tak terasa terkumpul Rp 7,2 juta. Ini sudah bisa buat DP motor.
So, jangan nafsu bobok celengan uang receh jika belum penuh. Biarkan. Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit.
Sembunyikan Nominal Besar
Pernah merasa, habis tarik uang di ATM sebesar Rp 500 ribu, tiba-tiba tinggal Rp 200 ribu, atau tinggal receh Rp 20 ribu? Lari ke mana? Biasanya, itu terjadi tanpa disadari. Contoh, sedang di pusat perbelanjaan, tergoda beli baju, sepatu, kosmetik, nonton, sampai makan. Ini namanya belanja impulsif. Belanja tanpa perencanaan. Bikin dompet jebol, padahal uang sebesar itu bisa buat hidup seminggu ke depan atau malah lebih.
Sebelum menyesal, Anda bisa ‘menabung’. Caranya, sembunyikan uang yang nominal besar, seperti pecahan Rp 50 ribu atau Rp 100 ribu saat bepergian. Jadi, hanya bawa uang nominal kecil. Paling besar Rp 20 ribu sebanyak 5 lembar. Seolah-olah uangmu ngepas, sehingga tidak berani belanja macam-macam, kecuali barang yang benar-benar dibutuhkan.
Menabung Setiap Hari
Selain menabung bulanan dari gaji, bisa sisihkan uang setiap hari di rumah. Misal, nominal Rp 10 ribu atau Rp 20 ribu per hari. Misalnya, menabung setiap hari Rp 20 ribu selama 5 tahun. Uang yang terkumpul bisa mencapai Rp 36 juta. Jika 10 tahun, berarti Rp 72 juta. Ini sudah bisa buat DP rumah.
Menabung Sesuai Tanggal
Cara ini bisa diterapkan bagi yang sulit menabung jumlah besar sekaligus. Menabung sesuai tanggal. Maksudnya, nominal uang yang disimpan mengikuti tanggal. Dimulai dari tanggal 30 atau 31 setiap bulan. Contohnya, bulan Januari 2021, ada 31 hari. Tanggal 31 menabung Rp 31 ribu, tanggal 30 sebesar Rp 30 ribu, tanggal 29 menyisihkan Rp 29 ribu. Begitu seterusnya. Maka, total tabunganmu dalam sebulan (31 hari) jadi Rp 496 ribu.
Dengan cara di atas, tidak akan terlalu menjadi beban keuanganmu. Tetapi ingat, jangan sampai lupa menabung. Terlewat sehari saja, target menabungmu bisa buyar dan jadi malas lagi menyisihkan uang.
Perencanaan Anggaran Pas
Menabung bukan berarti harus mengencangkan ikat pinggang, memangkas semua pengeluaran. Jika direncanakan dan dianggarkan, maka sudah ada budget khusus untuk menabung.
Kamu tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, makan enak, hiburan sesekali, tanpa terbebani menabung.
Editor: Ceppy F. Bachtiar
Komentar