Nalar.ID

Asah Kemampuan Berpikir Lewat Kartu Pokémon

Nalar.ID, Jakarta – Ada dua tinjauan yang bisa dilihat dari kartu permainan. Termasuk kartu Pokémon. Dokter spesialis kedokteran jiwa Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Depok, dr. Rayinda Raumanen Mamahit, Sp.KJ., menuturkan, pertama, yakni tinjauan ke diri pemain. Kedua, tinjauan ke luar atau aspek sosialnya.

“Jika meninjau manfaatnya bagi pribadi seseorang, aktivitas bermain kartu Pokémon dapat memperkuat faktor kognitif atau daya berpikir. Perhitungan matematika sederhana yang digunakan saat bermain kartu Pokémon dapat mempertajam saraf-saraf otak. Saraf-saraf ini berpotensi tumpul jika jarang dimaksimalkan penggunaannya,” ujar dr. Rayinda Raumanen Mamahit, Sp.KJ., dalam keterangan tertulis diterima Nalar.ID.

Tak hanya itu, permainan kartu juga bisa memengaruhi imunitas seseorang. Perasaan gratifikasi yang terbentuk saat menang bertanding atau berhasil mendapat kartu incaran tertentu dapat membuat seseorang lebih tenang dan lebih mudah merespons terhadap pengobatan.

“Manfaat lainnya, bertambahnya kemampuan menyelesaikan masalah atau problem solving. Kemampuan ini terbentuk saat merancang strategi bermain. Baik mengantisipasi kekurangan sendiri atau menghadapi lawan yang lebih kuat,” ujarnya.

Selain itu, hal yang mengemuka beberapa waktu terakhir, yakni masalah kesehatan jiwa terkait pandemi.

“Kartu permainan dapat jadi salah satu sarana mengisi kekosongan karena pemain atau kolektor diajak terus terhubung dengan pemain lain atau komunitasnya,” ujarnya.

Selain ditinjau dari faktor kesehatan, manfaat lainnya, yaitu dari sisi ekonomi. Saat ini, beberapa orang telah menjadikan kartu Pokémon sebagai salah satu instrumen investasi untuk mereka kelola.

Ardiatma Mardhika, salah satu trainer sekaligus kolektor di Indonesia,membagi pengalaman terkait nilai ekonomis yang dimiliki oleh kartu Pokémon.

“Beberapa kondisi, nilai kartu Pokémon bisa membubung tinggi. Salah satunya saat perilisan set kartu terbaru. Saat awal perilisan set kartu baru, biasanya akan banyak trainer kartu atau kolektor yang memburu set itu. Situasi ini dimanfaatkan mereka yang cerdik, untuk menjual kartu-kartu yang banyak dicari di luar jalur resminya. Beberapa waktu lalu, kartu Pokémon seri 7, harganya sempat naik berkali lipat, karena saat itu, permintaan banyak, sementara persediaan terbatas,” jelas Ardiatma.

Selain itu momentum lain terjadi saat perilisan kartu Pokémon edisi promo khusus di Indonesia. Kartu-kartu promosi ini, biasanya dicetak dengan logo brand tertentu sebagai bentuk kerja sama.

Keunikan ini justru diminati di negara lain. “Di lokapasar, kartu-kartu seperti ini bisa laku terjual sampai dengan nilai Rp 10 juta untuk satu kartu saja,” ungkap Ardi.

Semakin ditelusuri, masih banyak manfaat kartu Pokémon. Pemain yang serius menekuni pertandingan kartu Pokémon dapat mengambil jalur turnamen yang menyediakan hadiah jutaan rupiah.

Pokémon World Championship pada Agustus mendatang menyediakan total hadiah uang tunai 119.000 Dolar AS bagi para pemenang.

“Nanti, Indonesia akan diwakili oleh Rafli Attar Ricco, trainer kartu Pokémon, seorang mahasiswa fakultas hukum salah satu universitas di Jawa Tengah. Jika Attar berhasil mengalahkan lawannya dari negara lain, Attar memenangkan hadiah utama 25.000 Dolar AS. Ini bukti bahwa hobi bisa jadi hal yang positif untuk ditekuni,” tutur Sabar Derico, Head of Pokémon AKG Games, distributor resmi kartu Pokémon di Indonesia.

Penulis: Alamsyah | Editor: Ceppy F. Bachtiar

Komentar

Ikuti Kami

Kami nalar, punya alasan informasi tak ditelan mentah. Mari, sama-sama bernalar.

Nalar.ID | Cerdas Menginspirasi