Nalar.ID

Belum Rilis di Bioskop, ‘Sebelum Iblis Menjemput’ Panen Review Positif

Nalar.ID, Jakarta – Film Sebelum Iblis Menjemput, baru akan dirilis 9 Agustus 2018. Namun, menjelang rilis serentak di bioskop, film horor karya sutradara Timo Tjahjanto ini sudah mendapat banyak review positif dari para penggemar film.

“Sebelum Iblis Menjemput.. Sinting!! Timo bangke!! Masih lemes.. Ini bukan horror biasa, terrornya bikin lemes. Ganas! Chelsea dan Pevita total ditangan sutradara gila @Timobros. Selamat semua cast and crew Hamba si dia.. Edan!,” cuit aktor Joe Taslim, dalam posting-annya di akun pribadi Twitter-nya, @Joe_Taslim, Senin (6/8).

Selain Joe, sejumlah artis juga ikut komentar beragam. Mulai dari Dian Sastrowardoyo, Sigi Wimala,

Beragam pujian dan tanggapan positif dilontarkan para penonton di linimasa sosial media. Mulai dari fans, pengamat film, hingga selebriti, usai menyaksikan film tersebut lewat gala premiere di Jakarta, Jumat (3/8).

Termasuk sejumlah screening yang digelar khusus lebih awal. Diantaranya di Bekasi (2 Agustus), Pondok Indah Mall dan Grand Indonesia (4 Agustus). Termasuk premiere daerah seperti di Bandung (4 Agustus), Cirebon (5 Agustus), dan akan datang, Makassar (6 Agustus), Surabaya (7 Agustus), dan Makassar (8 Agustus).

Premier Film Sebelum Iblis Menjemput Screenplay - nalar.id
Suasana kemeriahan gala premier film Sebelum Iblis Menjemput di salah satu kota di Indonesia. (Foto: Screenplay Productions/nalar)

Apresiasi khusus diberikan kepada sutradara, Timo Tjahjanto. Ia dikenal sebagai sutradara yang bertangan ‘dingin’. Film ini tidak luput dari ciri khasnya yang selalu menghadirkan sisi horor penuh kegelapan hingga menuju klimaks amat mengerikan.

“Saya tidak pernah tanggung-tanggung mengeksplor akting para pemain,” kata Timo, belum lama ini. Di film ini, Chelsea Islan, Pevita Pearce, Karina Suwandi, Ruth Marini, hingga Ray Sahetapy, ‘dipaksa’ berakting total hingga batas maksimal mereka. Membuat film ini serasa menjadi mimpi buruk bagi mereka sendiri.

Kombinasi jalan cerita, akting pemain, set adegan, visual effect hingga scoring, membuat film ini dinilai mampu memenuhi ekspektasi dan hasrat penonton akan tontonan horor berkelas.

Dalam film ini, effort memertahankan hal-hal detail sangat diperhatikan. Mulai dari properti shooting, make up, hingga angle kamera. Tujuannya, untuk menghadirkan efek seram yang tidak setengah-setengah dan bukan murahan.

Penulis: Febriansyah Editor: Radinka Ezar

Komentar

Ikuti Kami

Kami nalar, punya alasan informasi tak ditelan mentah. Mari, sama-sama bernalar.

Nalar.ID | Cerdas Menginspirasi