Nalar.ID

Berpotensi Meningkat, Kemendag Dorong Ekspor Sayur dan Buah ke Jepang

Nalar.ID, Jakarta – Kementerian Perdagangan mendorong peningkatan eskpor produk hortikultura, khususnya sayur dan buah-buahan Indonesia ke Jepang. Indonesia, sebagai negara agraris, berpotensi besar memenuhi pasar buah dan sayuran jepang sering dengan meningkatnya tren permintaan komoditas tersebut di Jepang.

Hal tersebut disampaikan Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan Kemendag, Sulistyawati, saat menjadi pembicara kunci dalam “Japan-Indonesia Market Access Workshop: Horticulture”. Acara berlangsung secara virtual pada Selasa, (21/7).

“Ekspor buah dan sayuran berpotensi ditingkatkan ke Jepang. Dengan skema Pernjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Jepang (IJEPA), para pelaku usaha dapat memanfaatkan fasilitas tarif ekspor nol persen untuk komoditas nanas dan pisang. Pemanfaatan perjanjian perdagangan internasional untuk mendorong ekspor ini sejalan dengan mandat Presiden Joko Widodo,” ungkap Sulistyawati.

Sulistyawati menjelaskan, dalam kerangka IJEPA, kuota tarif nol persen yang ditetapkan untuk ekspor pisang segar yaitu sebanyak 1.000 metrik ton/tahun, sementara untuk nanas segar sebanyak 300 metrik ton/ tahun. Namun untuk masuk ke pasar Jepang, ada sejumlah spesifikasi yang harus dipenuhi, seperti persyaratan maksimal berat nanas 900 gram.

Selain itu, Jepang juga meminta produk sayur dan buah dalam keadaan beku (frozen) agar bisa bertahan lama.

Penulis: Febriansyah | Editor: Radinka Ezar

Komentar

Ikuti Kami

Kami nalar, punya alasan informasi tak ditelan mentah. Mari, sama-sama bernalar.

Nalar.ID | Cerdas Menginspirasi