Nalar.ID, Kuningan – Kementerian Sosial (Kemensos) terus membentuk Forum Keserasian Sosial (FKS) dan Kearifan Lokal (KL) guna mencegah konflik sosial dan deradikalisme di masyarakat.
Direktur Perlindungan Bencana Sosial Korban Bencana Sosial Kemensos, Sunarti menjelaskan Forum Keserasian Sosial adalah solusi mendeteksi dini bibit radikalisme dan konflik sosial. Sebab, masyarakat dapat mengenal secara personal satu sama lain secara personal di desa.
“Melalui forum ini, masyarakat diajak berkerjasama satu sama lain meski punya latar belakang berbeda,” kata Sunarti, kepada Nalar.ID, Kamis (5/11/2020).
Sunarti menuturkan, Kemensos telah membentuk Forum Keserasian Sosial di 350 Desa/Kelurahan dan Kearifan Lokal sebanyak 300 sanggar atau kelompok seni tahun 2020.
“Kita harapkan desa yang telah mempunyai forum ini bisa mencegah kemungkinan adanya konflik,” jelas Sunarti.
Sementara itu, Kasubdit Pencegahan Direktorat PSKBS Muhammad Tahir menjelaskan untuk membantu kerukunan, keharmonisan dan pengembangan kesenian dimasyarakat, Kemensos telah membentuk FKS ke 42 dan kelompok seni ke 35 se-Jabar termasuk di Desa Sindangjawa, Kabupaten Kuningan.
“Hari ini kita bentuk FKS ke 42. Kita harapkan ini bisa berkembang dan bisa menjadi tujuan wisata selain dapat menjadi bagian dari deradikalisme,” jelas Tahir.
Tahir menambahkan Kemensos telah memberikan bantuan sebesar 700 juta rupiah untuk mengembangkan FKS dan KL di Desa Sindangjawa, Kabupaten Kuningan.
“Bantuan ini terdiri dari bantuan Keserasian Sosial dengan total Rp. 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) untuk 4 Desa/Kelurahan dan Kearifan Lokal dengan total bantuan senilai Rp 100 juta untuk dua sanggar atau kelompok seni,” tambah Tahir.
Penulis: Febriansyah | Editor: Radinka Ezar
Komentar