Nalar.ID

Delia von Rueti: Kampanye ‘Love & O2’ dan Makanan Sehat Pasca Pandemi

Nalar.ID, Jakarta – Menjadi seorang desainer perhiasan ternama tidak lantas membuat filantropis Delia von Rueti mengabaikan sejumlah persoalan sosial dan kemanusiaan. Kepedulian tingginya terhadap isu dan masalah lingkungan, membuatnya tergerak untuk selalu melakukan aksi nyata bagi keselamatan bumi.

Sebelumnya, Delia telah menggagas kampanye Love & O2, sebuah panggilan untuk mencintai bumi. Pegiat agrikultural yang memiliki perkebunan kelapa sawit di Kalimantan ini pernah melancarkan gagasannya melalui gerakan ‘1 T-Shirt for 1 Tree Movement’, tahun 2016 silam.

Bersama Love & O2 yang digagasnya, harapannya, masyarakat Indonesia dapat meningkatkan kesadaran dan menyebarkan cinta untuk bumi. Melalui kampanye tersebut, ia memiliki mimpi besar membangun sebuah Taman Hutan Hujan Tropis untuk kali pertama di Indonesia. Hutan hujan tropis merupakan paru-paru dunia yang harus dijaga kelestariannya.

Tak tanggung-tanggung, ia pun mendonasikan lahan pribadinya seluas 2.500 hektar untuk konservasi dan pelestarian lingkungan. Persisnya berada di Muara Taweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Atau berada sekitar 7 kilometer dari Bandara Baringin.

Sayangnya, diakui Delia, tidak banyak hal yang terjadi selama kurun waktu dua tahun terakhir selama pandemi Covid-19.

“Sekarang, negara-negara baru saja terbuka (dari lockdown) dan semua orang sedang berjuang untuk memenuhi kebutuhan mereka, sehingga konservasi benar-benar tidak ada dalam agenda semua orang,” ujarnya.

Berikut penuturan dan khusus Delia von Rueti, kepada Ceppy Febrinika Bachtiar dari Nalar.ID:

Bagaimana kabar terkini gerakan Love & O2?

Tidak ada banyak hal yang terjadi sejak lockdown selama pandemi Covid-19 dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini. Sekarang, negara baru saja terbuka. Semua orang berjuang untuk memenuhi kebutuhan mereka, sehingga konservasi benar-benar tidak ada dalam agenda banyak orang. Sedih, karena itulah kenyataannya. Semua sedang menjalani perjuangan masing masing.

Terakhir, Anda menyumbangkan 2.500 hektare lahan untuk membangun taman hutan hujan tropis di Kalimantan Tengah. Progres dan capaian saat ini?

Kami belum mencapai banyak hal karena sulit dan berat di pihak saya untuk mengerjakannya sendiri. Di sana, kami mendapat dukungan emosional dari banyak orang tetapi tidak secara finansial. Jadi, untuk menjaga dan mempertahankan sesuatu, kita perlu banyak usaha financial dan pengertian.

Semoga di tahun-tahun mendatang, Love & O2 dapat menjadi contoh yang bersinar untuk menunjukkan kepada dunia bahwa ada harapan dan tidak pernah ada waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu yang hebat atau tidak mungkin.

Delia von Rueti. NALAR/dok.Pribadi

Presiden Joko Widodo menjanjikan, pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur diawali dengan rehabilitasi lahan atau hutan. Tujuannya agar area-area disekitarnya kembali pada fungsi semula sebagai hutan hujan tropis. Artinya, suasana IKN Nusantara, nanti betul-betul seperti konsep kota hutan. Pendapat Anda?

Ini adalah mimpi dan rencana yang sangat mulia. Tetapi, bagaimana mewujudkannya sangat semua harus ada sentuhan cinta yang dimulai dari  lingkungan kita sendiri yang membutuhkan banyak upaya. Saya yakin, kita dapat mencapainya dengan pemahaman masyarakat dan orang-orang disekitarnya untuk menjaga dan memelihara lingkungan sekitar tetap menyatu  dan hijau.

Saya sangat bangga dengan presiden kita, Pak Jokowi, memiliki visi untuk memiliki Ibu Kota Nusantara yang memiliki konsep yang luar biasa. Di mana, nantinya dapat diadaptasi dengan kehidupan kita sehari-hari dengan sangat menghormati sumber daya alam. Sebab, dengan melakukan itu, sangat bermanfaat untuk kita sesama manusia. Ketika GDP bangsa kita jauh lebih rendah daripada sebagian besar negara barat atau negara di dunia, kita bangga masih memiliki dan memegang 55 persen hutan hujan.

Bagaimana rencana dan target ke depan soal kampanye Love & O2?

Kami akan memperkenalkan makanan pokok, rempah-rempah, dan makanan sehat agar kampanye kami terdengar. Karena ekonomi sedang sulit, tetapi kami dapat membantu di sektor lain agar terlihat bisa membantu, serta untuk menyediakan lapangan pekerjaan.

Selain itu?

Dengan cara ini kita dapat berkreasi dan berekonomi di tempat-tempat yang sulit untuk harus ditopang walaupun saya sendiri sedang menderita atau susah. Tetapi, saya selalu bersyukur dapat membantu dengan cara saya sendiri dan semoga dapat terus berjalan.

Seberapa kuat dan optimis keyakinan Anda?

Dampak pandemi sangat menyakitkan pada perekonomian dan secara mental. Tetapi, dengan keyakinan dan impian besar saya melakukan hal ini, semua hal menjadi mungkin. Saya berterima kasih kepada semua dukungannya. Seperti Plaza Indonesia, Foodhall, Circle K, COCO Mart, hingga hotel-hotel dan ritel lainnya di Bali yang membawa produk kami. Terimakasih dan salam sayang saya untuk semua. “my life story grows on tress ,where will your story be ?“

Komentar

Ikuti Kami

Kami nalar, punya alasan informasi tak ditelan mentah. Mari, sama-sama bernalar.

Nalar.ID | Cerdas Menginspirasi