Nalar.ID – Provinsi Jawa Barat termasuk daerah yang menggunakan digitalisasi untuk mempercepat pemberdayaan masyarakat desa.
“Jawa Barat menerapkan strategi, namanya Desa Juara. Melalui program Desa Digital untuk mempercepat digitalisasi layanan desa, ini menguatkan produk desa melalui One Village, One Company. Ketiga, ada Gerbang Desa, atau gerakan membangun desa,” kata Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemprov Jawa Barat Dedi Supandi, dalam diskusi bertema ‘Polemik Dana Desa: Sudah Tepat Guna’ di Kemenkominfo, Jakarta, belum lama ini.
Dedi menambahkan, dengan program digitalisasi desa mempercepat akses telekomunikasi dan internet di beberapa titik desa. Tahun ini, BAKTI Kementerian Kominfo bekerja sama dengan Pemprov Jabar menyediakan 600 titik WiFi di perdesaan. Lalu memberikan penguatan pada Sistem Keuangan Desa dan memudahkan layanan perangkat desa.
“Kemiskinan sebenarnya bukan akar keterbelakangan dari desa, tapi dengan ini, masyarakat desa memahami potensi desanya. Dengan inovasi ini, mendekatkan produk desa ke pasar,” jelas Dedi.
Ia menambahkan, ditinjau pemanfaatan Dana Desa di Jabar sejak tahun 2015 hingga kini, jika dihitung sudah berapa banyak jembatan gantung, bertambahnya panjang jalan desa, irigasi serta pasar desa untuk penguatan produk desa serta BUMDes. Hal ini menunjukkan ada kemajuan dan pemberdayaan di tingkat desa.
Penulis: Erha Randy | Editor: Radinka Ezar
Komentar