Nalar.ID, Bontang – Kanker payudara merupakan jenis tumor ganas yang berkembang pada sel-sel payudara. Kanker ini tumbuh jika terjadi pertumbuhan yang abnormal dari sel-sel ada payudara dan membelah diri lebih cepat dari sel normal dan berakumulasi yang kemudian membentuk benjolan atau massa.
Pada stadium yang lebih parah, sel-sel abnormal ini dapat menyebar melalui kelenjar getah bening kepada organ-organ lain, serta bisa menyebabkan kematian.
Berdasarkan laporan The Global Observatory, tahun 2021, angka kematian karena kanker payudara mencapai 22 ribu dari 68.858 kasus (16.16%). Sementara di Indonesia dengan melihat pergerakan insiden kanker payudara yang terlihat terus meningkat.
Kita bisa melihat kasus baru dan mortalitas di Indonesia untuk tiap 100 ribu penduduk, di mana terjadi peningkatan 44 kasus baru dan 15.3% kematian (data dari RS MMC, 2022).
Angka kasus baru bisa jadi lebih kecil dibandingkan negara besar lain tapi mereka bisa menekan angka kematin lebih kecil. Hal ini dipengaruhi lambannya masyarakat yang terkena datang meminta pertolongan sehingga tidak mampu lagi ditolong dan menghadapi kematian.
Berangkat dari hal itu, Dompet Dhuafa Kaltim dan Gerakan Sapkandara (Sadar Pencegahan Kanker Payudara), yang merupakan gerakan sosial lokal yang concern pada isu kanker payudara di Kota Bontang, bergerak bersama menggulirkan program Social Mammovement 2022.
Social Mammovement 2022 merupakan program intervensi preventif pada kesehatan Kanker Payudara (braest cancer) dengan fokus Edukasi, Kaderisasi masyarakat, dan Afeksi terhadap pejuang/penyintas.
Sehingga diharapkan, tumbuhnya masyarakat dengan kekuatan basis lokal yang sadar akan kanker payudara sejak dini, dan memiliki kepedulian terhadap diri sendiri dan sesama.
Pada program tersebut terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan diantaranya Webinar Kesehatan Nasional yang menghadirkan dokter spesialis Ongkologi yaitu Dr. dr. Farida Briani Sobri, Sp.B(K).Onk, tentang Kanker Payudara & SADARI Sejak Dini pada 30 Juli 2022.
Selain itu ada kegiatan Sekolah Peduli Kanker, Penyuluhan Kanker Payudara pada 30 Agustus 2022, dan puncaknya, yaitu Octobreast CA Games (OCG).
“Octobreast CA Games adalah salah satu cara kami mengevaluasi para kader sejauh mana mereka mampu menyerap pengetahuan sebelumnya. Serta sosialisasi perilaku di masa mendatang tentang pencegahan terhadap kanker payudara,” ujar Dra. Erni Asneli Asbi, M.Si., aktivis atau dosen dari Universitas Sumatera Utara, yang jadi trainer selama kegiatan berlangsung.
Dewi selaku Ketua Gerakan Sapkandara mengatakan, “Kegiatan ini dilaksanakan tidak lain adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar memiliki perhatian terhadap kanker payudara”.
Program ini telah memberikan manfaat kepada masyarakat sebanyak 836 peserta webinar, dan 15 keĺurahan aktif di kota Bontang.
“Semoga program yang kami gelar ini memberikan manfaat ke masyarakat luas. Serta para kader program ini dapat menebar kebaikan untuk masyarakat. Serta para penyintas kanker payudara dapat bangkit dan selalu menebar senyumam,” ujar Danang Pikatan, Pimpinan Cabang DD Kaltim.
Penulis: Febriansyah | Editor: Ceppy F. Bachtiar
Komentar