Nalar.ID, Jakarta – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengungkapkan, dibawah kepemimpinan Ketua Umum Arsjad Rasjid memiliki 9 program prioritas. Antara lain, Net Zero Hub berupa komitmen 100 perusahaan untuk menjadi Net-Zero, Digitalisasi Ekonomi UMKM berupa peningkatan status seribu UMKM menjadi usaha menengah.
Kemudian, Sustainability (Carbon Trading, SDG/ESG, dan Ecotourism) berupa komitmen 10-15 perusahaan terhadap stakeholder capitalism metrics, hingga KADIN Cipta berupa peluncuran Online Single Submission (OSS) dan reformasi platform, database, serta perpustakaan digital KADIN.
“Terkait Digitalisasi Ekonomi UMKM, ini merupakan komitmen KADIN memajukan sektor UMKM. Sehingga tidak hanya korporasi besar saja yang menikmati berkah dari pembangunan. Tahun ini, ditargetkan menembus 20 juta UMKM. Serta di 2023 ditargetkan 30 juta UMKM sudah berhubungan dengan ekosistem ekonomi digital,” ujar Bamsoet, usai Rapat Dewan Pengurus Harian KADIN Indonesia, secara virtual di Jakarta, Kamis (14/4/22).
Bamsoet menerangkan, terkait Sustainability (carbon trading), hal ini merupakan dukungan KADIN terhadap Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan nilai ekonomi karbon (NEK).
Selain sebagai upaya mencapai Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih awal, atau nationally determined contribution (NDC) berupa penurunan emisi gas rumah kaca 29 persen dengan kemampuan sendiri dan 41 persen dukungan internasional pada tahun 2030, keberadaan Perpres itu menjadikan Indonesia sebagai negara penggerak dunia yang melakukan penanggulangan perubahan iklim berbasis pasar di tingkat global menuju pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.
Editor: Febriansyah
Komentar