Nalar.ID, Jakarta – Belum lama ini, tepatnya Sabtu, 28 November 2020 lalu, Komunitas Newbie Film Centre menggelar potong tumpeng dan syukuran. Ini merupakan tanda dimulainya proses syuting film pendek karya produksi terbaru mereka berjudul Receh.
Berlokasi di kantor Newbie Film Centre di kawasan Bambu Apus Jakarta Timur, acara ini dihadiri oleh seluruh kru dan para pemain.
Diketahui, film pendek bergenre drama ini merupakan karya kedua Newbie Film Centre. Sekaligus film ke tiga karya sutradara sekaligus penulis Dimas Jayadinekat, Founder Newbie Film Centre.
Dimas mengatakan, film berlatar belakang kehidupan masyarakat Jakarta ini mengisahkan tentang sosok seorang office boy bernama Sidik. Ia menemukan arti kejujuran sebenarnya melalui sebuah kekhilafan yang dilakukannya.
Melalui film, Dimas mencoba mengingatkan kepada semua orang bahwa kejujuran adalah sesuatu yang amat mutlak.
“Kejujuran tidak mengenal jumlah, besar, maupun kecil. Kejujuran juga harus datang diri sendiri, tanpa harus diingatkan,” jelas sutradara kelahiran Jakarta, 44 tahun silam ini.
Workshop Pemain
Masih sama seperti film pendek pertama karya komunitas ini terdahulu, The Seller, hampir semua kru dan pemain film ini ditemukan oleh Dimas melalui proses workshop dan film making coaching yang ia gelar bersama Newbie Film Centre.
“Ini akan menjadi pembuktian keseriusan kami dalam mengampanyekan gerakan ‘NekatBikin Film‘ di kalangan sineas pemula,” tukas Dimas.
Meskipun dibawah bayang-bayang kata ‘nekat’, Dimas mengungkapkan bahwa penggarapan film ini tak main-main. Ia menegaskan, ini merupakan penggarapan film pendek paling serius yang pernah ia kerjakan.
Sebuah floor plan yang dibuat menggunakan aplikasi berbasis animasi. Aplikasi ini telah disiapkan oleh supervisor editing film ini, Adi Papajiro.
Harapannya, floor plan ini bisa membantu director of photography dan camera person dalam menentukan sudut pengambilan gambar.
Selain itu pemilihan para bintang (cast) juga dilakukan melalui proses panjang. Bahkan terjadi rotasi pemain saat proses reading skenario. Menurut Dimas, rotasi terjadi bukan karena pemainnya tidak bagus, tapi terlihat adanya chemistry yang kuat dari simulasi peran setelah dirotasi.
Ya, dalam film ini, Raden Agung kembali dipercaya menjadi penata musik. “Untuk urusan tata musik, kita disuguhi megahnya alunan musik karya musisi Raden Agung seperti di film The Seller,” jelasnya.
Seperti apa keseriusan Dimas dan rekan-rekan Newbie Film Centre dalam menggarap film pendek ini? Nantikan film Receh yang rencananya akan tayang awal 2021.
Penulis: Febriansyah | Editor: Ceppy F. Bachtiar
Komentar