Nalar.ID – Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (PERURI) mengembangkan produk dan pemasaran produk berbasis digital. Direktur Utama Perum PERURI, Dwina Septiani Wijaya dalam siaran pers, Rabu (18/12) mengatakan hal ini untuk mengantisipasi kompetisi bisnis yang kian kompetitif di bidang digital sekuriti. “Kami terus inisiasi transformasi bisnis ke arah digital security platform (DSP),” ujar Dirut Perum PERURI Dwina.
Berpengalaman hampir lima dekade, PERURI mengembangkan DSP untuk membantu ragam produk pemerintah pusat dan daerah. Termasuk BUMN atau perusahaan swasta untuk menjamin keaslian dan terlindungi keamanan data perusahaannya.
DSP penting untuk membantu perusahaan di Indonesia dalam daya saing ke era community 5.0 dan industri 4.0. Berdasarkan PP No. 6 Tahun 2019, PERURI sebagai instansi pencetak dokumen sekuriti negara dan sertifikat bernilai uang serta jasa, siap dengan aneka lini produk berbasis teknologi digital terkini siap pakai.
Salah satunya, Peruri Code, kode unik produksi pada label sekuriti Peruri. Lalu dokumen dan atau media lain. Kode itu untuk menyimpan informasi public & private didalamnya. Peruri Code punya peran penting untuk menjamin keaslian (authentication), supply chain dan penjaga brand image dalam mempertahankan dan meningkatkan kepuasan pelanggan pada produk komersil.
Penerapan Peruri Code memiliki sejumlah jenis teknologi. Seperti Internet of Things (IoT), Secure Quick Response Code, Secure 2D Code, RFID, dan Near Field Communication (NFC).
Penulis: Febriansyah | Editor: Ceppy F. Bachtiar
Komentar