Nalar.ID

Ini Kata Pengusaha tentang ‘New Normal’

Nalar.ID, Jakarta – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani menyikapi skenario ‘new normal’ di tengah pandemi Covid-19. Di mana istilah tersebut muncul tatkala perekonomian akan kembali dimulai meski virus corona belum selesai.

Menurut Hariyadi Sukamdani, pemakaian itu diyakini lebih tepat ketimbang penggunaan istilah ‘back to normal’. Adapun kondisi ‘new normal’ bakal mengubah tren bisnis hingga sosial di kalangan masyarakat.

“Fenomena ‘new normal’ ini terjadi akibat pandemi. Sehingga protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan saat bisnis mulai beroperasi. Di sini masyarakat akan lebih memperhatikan faktor kesehatan,” kata Hariyadi, dihubungi Nalar.ID, Jumat (22/5/2020).

Akhirnya, lanjut Hariyadi, dengan adanya ‘new normal’ ini, nantinya masyarakat akan terbiasa memakai masker, mencuci tangan, dan perusahaan siap menyediakan hand sanitizer.

“Sementara bila pemerintah menggunakan istilah ‘back to normal’, maka persepsi masyarakat bisa jadi kembali lagi seperti sebelum pandemi terjadi,” ujarnya.

Di mana, katanya masyarakat tidak menggunakan masker saat keluar rumah, tak rajin mencuci tangan, atau mengabaikan protokol kesehatan.

Penulis: Febriansyah | Editor: Radinka Ezar

Komentar

Ikuti Kami

Kami nalar, punya alasan informasi tak ditelan mentah. Mari, sama-sama bernalar.

Nalar.ID | Cerdas Menginspirasi