Nalar.ID

Ini Wejangan Snada agar Masyarakat Tak Galau dan Resah

Nalar.ID — Grup nasyid era 1990-an Snada, mengenalkan single anyar di 2019. Berjudul Nasyid Nasihat ciptaan Teddy ‘Snada, lagu ini berbeda dengan genre Snada sebelumnya.

“Lebih ringan. Lagu ini komitmen kami mewujudkan eksistensi sekaligus memeriahkan dunia musik Indonesia,” kata Teddy, kepada Nalar.ID, dalam jumpa pers Sehati Umroh dan launching single di Jakarta, Rabu (15/5).

Teddy menjelaskan, ide dibalik proses lagu ini datang dari sebuah peristiwa yang ia alami sehari-hari. “Banyak sekali masyarakat galau dan kesal terhadap berbagai masalah di Indonesia. Ekonomi, konflik antar-kelompok, sampai masalah lain yang enggak terselesaikan,” sambungnya.

Mulai dari Nasihat Diri

Kemungkinan, lanjut Teddy (vokal), mereka kurang bersabar, berzikir, bersabar, hingga rajin membaca Al Quran. Dari peristiwa itu, Teddy dan rekan-rekannya di Snada, yakni Iqbal (vokal), Erwin (baritone), Lukman (tenor), dan Ikhsan (bass), merasa perlu untuk memberikan wejangan. Namun, lanjutnya, minimal untuk nasihat diri sendiri.

Sebab itu, nasihat yang ia berikan melalui lagu untuk seseorang harus dibiasakan bersabar. Mulai untuk kembali membaca Al Quran, shalat tahajud, dan berdzikir setiap saat.

Imbauan Teddy tersebut tertuang dalam tayangan video klip lagu Nasyid Nasihat. Di dalamnya, terdapat adegan seseorang terlihat marah dan resah, selain psikis dan fisik yang terganggu.

Tak Pernah Batasi Musik

Sekadar informasi, Snada didirikan atas cita-cita ingin menjadi musisi profesional. Grup nasyid populer ini bertekad memerjuangkan mimpi mereka menjadi musisi kebanggan Tanah Air.

Sejatinya, Snada tidak pernah membatasi pengaruh terhadap musik mereka. Pasalnya, berbekal banyaknya varian dan personelnya dari berbagai genre berbeda, mereka berhasil menemukan racikan musik genre religi ala Snada.

Selain itu, mereka tidak pernah membatasi pengaruh terhadap musik mereka. Dari awal berdiri hingga saat ini, grup sudah mengeluarkan lebih dari tiga album.

Penulis: Febriansyah | Editor: Ceppy F. Bachtiar

Komentar

Ikuti Kami

Kami nalar, punya alasan informasi tak ditelan mentah. Mari, sama-sama bernalar.

Nalar.ID | Cerdas Menginspirasi