Nalar.ID

Intip Peluang dan Bisnis Menjanjikan Buzzer

Nalar.ID – Era teknologi kian canggih. Seakan, apa saja bisa jadi peluang menjanjikan mengumpulkan meraup rupiah. Mulai dari produk barang dan jasa, yang dahulu ditawarkan atau dilakukan melalui konvensional, kini mudah dan cepat dipasarkan secara online.

Bermodal gawai dan koneksi internet, orang mudah jadi terkenal. Termasuk penyebaran berbagai informasi berkat kemajuan teknologi.Bicara banyak peluang di era teknologi, kini ada sebutan profesi sebagai buzzer di media sosial (medsos). Rupanya, bisnis ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Nyatanya, bisnis ini berpeluang menggiurkan dan menjanjikan. Umumnya, orang menyebut istilah warganet (warga internet, netizen, atau internet citizen).

Bagaimana mengenal bisnis buzzer? Berikut kutipan dari lansiran Cermati, Senin (13/5/2019).

Mengenal Bisnis Buzzer

Kata buzzer berasal dari bahasa Inggris: buzz. Artinya, berdengung. Istilah ini lebih ditujukan pada subjek, yakni buzzer. Diartikan sebagai ‘pemengaruh’.

Di medsos, buzzer punya misi memengaruhi orang lain. Pengaruh ini terkait pembahasan atau pembicaraan tentang produk, jasa, atau merek. Bertujuan agar publik mengenal dan tertarik terhadap produk, jasa, atau merek itu.

Seorang buzzer akan menyampaikan informasi dari produk, jasa, atau brand agar diketahui banyak orang secara efektif melalui jejaring medsos. Tak heran jika bisnis ini kini mulai banyak dilirik orang guna mencari penghasilan. Atau pelaku usaha mengenalkan produk, jasa, atau brand yang dimiliki.

Bisnis Menjanjikan

Menjadi buzzer, Anda bekerja mengandalkan kemampuan memengaruhi orang lain. Bisnis ini punya peluang cukup besar. Sebab, setiap usaha butuh promosi agar produk atau jasa dikenal. Tidak heran, permintaan jasa ini dikalangan perusahaan kian meningkat.

Tarif Project

Biasanya, sistem pembayaran bisnis ini dinilai per projec. Pasang tarif macam-macam, tergantung. Mulai dari puluhan juta, hingga ratusan juta per project. Bayangkan, jika dapat order 1 project seharga Rp100 juta sebulan. Menggiurkan, bukan?

Cara jadi Sosmed Buzzer

Karena dikenal pemengaruh, profesi buzzer di medsos harus tahu cara memengaruhi orang lain agar sukses mendapat order.

Tidak sulit. Asah kemampuan komunikasi. Tergantung, apakah model yang digunakan lewat visual atau cukup dengan kalimat berupa artikel. Secara visual, Anda harus jago cuap-cuap. Sebaliknya, jika model berupa artikel, harus mahir mengolah kata dan bahasa.

***

Lantas, bagaimana cara dan tips berbisnis buzzer di medsos? Berikut rangkuman dari berbagai sumber:

Cepat Trending Topic

Hal pertama harus dimiliki buzzer ialah harus bisa dan tahu cara membuat sesuatu dengan mudah cepat menyebar di masyarakat dan jadi trending topic. Jika sudah mampu hal ini, sudah selangkah lebih maju menjadi buzzer handal.

Penyebaran

Kian cepat tersebar di netizen, semakin cepat pula produk, jasa, atau brand dikenal. Termasuk cepat memengaruhi orang membeli produk atau jasa, hingga memiliki konsumen loyal.

Jaringan Luas

Harus punya jaringan banyak, luas, dan kuat di medsos jika ingin berbisnis ini. Dengan jaringan kuat, mudah menyampaikan apa yang Anda ingin dari para netizen ketahui dengan segera. Semakin banyak jaringan, makin bagus menunjang kerja memengaruhi masyarakat.

Tim Kerja

Berbisnis ini tak akan maksimal dikerjakan sendiri. Harus punya tim atau beberapa anggota. Mereka punya tugas dan fungsi masing-masing. Tim mempermudah perluasan jaringan dalam mengumpulkan informasi. Ini penting untuk meningkatkan dan mengumpulkan pengikut secara efektif dan efisien.

Pintar Buat Konten

Konten menarik bisa memengaruhi orang lain yang melihat atau membacanya. Termasuk mudah menggiring orang lain untuk melakukan tanya-jawab seputar konten yang di publikasi. Sehingga pesan yang ingin disampaikan lewat konten mudah sampai ke orang lain.

Paham Jurnalistik

Dengan paham ilmu jurnalistik, konten yang disebar terlihat meyakinkan. Bila tak punya keahlian di bidang jurnalistik, jangan cepat menyerah. Pelajari literasi atau buku-buku jurnalistik. Pahami. Ilmu jurnalistik penting guna membuat konten sebagai bahan pencitraan produk, jasa, atau brand.

Berhati Nurani dan Profesional

Namanya buzzer, mudah menggiring atau memengaruhi apa pun di masyarakat. Maka itu, ada istilah buzzer negatif. Buzzer itu lebih menyebarkan isu-isu yang tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Jadilah buzzer berhati nurani dan profesional dengan menyebarkan hal positif. Bukan konten hoaks. Mau mencoba?

Penulis: Febriansyah, Ceppy F. Bachtiar | Editor: Ceppy F. Bachtiar

Komentar

Ikuti Kami

Kami nalar, punya alasan informasi tak ditelan mentah. Mari, sama-sama bernalar.

Nalar.ID | Cerdas Menginspirasi