Nalar.ID – Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami menegaskan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas IIA Karanganyar untuk narapidana risiko tinggi.
Penerapan pun standar pengamanan super maksimal. Keamanan ini didukung oleh penggunaan alat dan teknologi sistem keamanan yang canggih. Terdiri atas tujuh blok, lapas ini dapat menampung 712 narapidana dengan sistem one man one cell
“Petugas yang akan ditempatkan di lapas ini adalah petugas pemasyarakatan terlatih. Ia memiliki kompetensi dan kemampuan sesuai standar yang ditetapkan. Telah melalui tahapan seleksi dan penilaian dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan,” ucap Utami, dalam peresmian Lapas Khusus Karanganyar, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Nusakambangan, Kamis (22/8) lalu.
Dalam kesempatan serupa, Direktur Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Khalawi Abdul Hamid, tersanjung ikut berpastisipasi dalam revitalisasi pembangunan lapas.
“Saya bangga lapas ini sudah berkelas internasional dan lengkap. Tinggal dilengkapi tanaman hijau agar go green,” imbuhnya.
Bangun SDM
Selain itu, dukungan pembangunan, termasuk rusun dan rusus di Nusakambangan, menambah semangat pihaknya untuk membangun sumber daya manusia (SDM), khususnya aparatur sipil negara (ASN).
Di temui terpisah, Kepala Badan Narkotika Nasional, Heru Winarko, menuturkan bahwa pihaknya berencana membangun pusat rehabilitasi di Nusakambangan. “Hasilnya diharapkan lebih optimal. Setelah vonis, menjalani pidana, lalu direhabilitasi,” ujar Heru.
Selain peresmian lapas, acara turut diisi penandatanganan nota kesepahaman antara Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah dengan Bupati Pekalongan dan Bupati Boyolali.
Penulis: Ceppy F. Bachtiar | Editor: Ceppy F. Bachtiar
Komentar