Nalar.ID – GTV kembali hadir dengan talenta-talenta muda berbakat. Mereka akan bertarung di panggung The Voice Indonesia (TVI) 2019.
Pencarian bakat dengan kualitas tidak diragukan ini akan memberikan pengalaman kompetisi yang berbeda dan berharga. Pasalnya, formasi choaces TVI kali ini akan sedikit berbeda dari tahun sebelumnya.
Adalah Isyana Sarasvati. Ia dipercaya untuk menduduki kursi coach TVI musim ini. Selain itu, ada penambahan genre yang merambah ke genre dangdut dan pop melayu. Hal ini menambah keistimewaan TVI 2019.
Diketahui, Isyana sosok populer di kalangan milenial. Ia nama baru di deretan coach TVI 2019. Kehadiran pelantun Tetap Dalam Jiwa ini akan menggantikan posisi diva internasional Anggun, yang musim lalu menemani Armand Maulana, Titi DJ, hingga Nino, serta Vidi Aldiano sebagai coach.
Karakter Coach
Dengan masuknya Isyana dalam jajaran coach, membuat percakapan diantara para coach akan kian bergairah. Sudut pandang tentang musik menjadi lebih kaya, karena karakter khas masing-masing coaches, referensi musik beragam, pengalaman musik berbeda, hingga sisi musik sebagai disiplin ilmu.
“Tantangan menjadi coach (di TVI 2019) bukan hal mudah buatku. Saya harus total mencurahkan seluruh perhatian untuk dapat memilih peserta yang tepat untuk masuk ke tim. Ini pertama kali aku menjadi coach (di TVI 2019). Aku bersyukur sekaligus tertantang. Di sini, aku harus menilai objektif. Ada beberapa aturan yang perlu diterapkan. Sejauh ini, aku enjoy,” ucap Isyana, dalam siaran tertulis yang diterima Nalar.ID, Senin (5/8).
Hal serupa turut disampaikan coach Vidi dan Nino. Mereka menyambut bergabungnya Isyana di keluarga besar TVI. Menurut mereka, kehadiran Isyana akan menambah genre baru di kompetisi ini.
“Sudah ada rock diwakili kang Armand Maulana. Lalu, pop dari saya dan Nino. Terus Titi DJ. Sekarang, klasik atau seriosa, perwakilan dari Isyana,” tukas Vidi.
The Voice Indonesia 2019 mulai hadir 29 Agustus mendatang. Program ini tayang setiap Kamis dan Jumat, pukul 19.30 WIB di GTV.
Penulis: Veronica Dilla | Editor: Ceppy F. Bachtiar
Komentar