Nalar.ID, Jakarta – Semakin meluasnya pandemi virus Corona (Covid-19) di Indonesia membuat banyak perusahaan atau kelompok usaha menerbitkan kebijakan untuk bekerja dari rumah bagi para karyawannya. Istilahnya, work from home (WFH).
Untuk karyawan perempuan, WFH menjadi momen yang cukup menguntungkan. Selain tidak perlu berpergian menggunakan transportasi umum, juga tak repot memilih pakaian dan riasan untuk bekerja.
Meski begitu, seseorang harus tetap menjaga kesehatan kulit. Sekalipun tidak keluar rumah dan social distancing atau jaga batas aman. Sebab, kulit wajah memang harus tetap dirawat. Tujuannya agar tidak memicu masalah kulit lain yang tak diinginkan.
“Kondisi di rumah, ditambah stres, kurang olahraga, dan berada di kamar yang pengap dapat meningkatkan risiko berjerawat dan kulit lebih kering,” kata Dr. Nanang Masrani, Dipl. AAAM., ahli estetika dan kecantikan dari Gloskin Aesthetic Clinic, dalam keterangan tertulis kepada Nalar.ID, Minggu (19/4/2020).
Lantas, bagaimana menjaga kesehatan kulit, terutama wajah saat di dalam rumah? Berikut tips Dr. Nanang Masrani:
Bagaimana menjaga kesehatan kulit atau wajah, sekalipun tidak keluar rumah dan sedang social distancing?
Sebenarnya berada di rumah saja adalah waktu yang tepat untuk menjaga kesehatan kulit wajah. Namun, perlu diketahui bahwa kondisi di rumah, ditambah stres, kurang olahraga, dan berada di kamar yang pengap dapat meningkatkan risiko berjerawat dan kulit lebih kering.
Seperti apa gaya hidup yang perlu diterapkan?
- Lakukan perawatan wajah lebih intensif.
- Perbanyak makan sayur dan buah.
- Banyak air putih.
- Tetap aktif bergerak dan olahraga teratur.
- Terpapar cukup matahari.
- Tidur yang cukup.
- Pola hidup bersih dan sehat lain, seperti rutin mencuci tangan, menjaga kebersihan dan ventilasi di rumah.
Kalau perawatan kulit pagi hari?
- Double Cleansing, yaitu Milk Cleanser dan sabun wajah yang baik sesuai kondisi kulit pada pagi dan malam hari sebelum tidur.
- Toner Wajah. Biasanya harus menjadi hal pertama yang kita gunakan pada kulit yang telah dibersihkan. Toner membantu menghilangkan kotoran berlebih, sisa minyak, menyeimbangkan pH kulit, hingga menutup pori-pori. Ini sangat bermanfaat untuk kulit yang cenderung berjerawat.
- Serum Wajah. Oleskan merata agar wajah dan leher sehat dan ternutrisi.
- Pelembap. Ini wajib untuk menambah kadar air kulit wajah hingga leher.
- Tabir Surya. Walaupun di rumah, efek buruk sinar UV (ultraviolet) juga bisa berpengaruh. Oleskan tipis merata pada wajah dan leher untuk melindungi kulit dari kerusakan.
Untuk malam hari?
- Ulangi langkah pembersihan wajah.
- Toner.
- Manjakan kembali wajah dan leher dengan serum wajah.
- Spot treatment untuk permasalahan wajah seperti flek atau jerawat
- Pelembap wajah untuk mencegah kulit menjadi kering.
- Krim malam yang membantu ekspoliasi atau pergantian sel kulit baru.
Jangan bereksperimen sendiri. Gunakan produk perawatan kulit yang benar-benar sesuai dengan kondisi kulit. Minta petunjuk dokter ahli jika kesulitan dalam hal ini.
Untuk pria, wanita dan anak-anak, bagaimana perbedaan perawatannya?
Pria dan wanita memiliki kondisi kulit yang berbeda. Ada beberapa penelitian yang membandingkan sifat biofisik kulit antara pria dan wanita. Misalnya, kandungan sebum lebih tinggi pada pria, karena sebum sangat dipengaruhi oleh hormon seks.
Selain itu?
Pigmentasi dan ketebalan kulit secara signifikan lebih tinggi. Kerutan wajah lebih dalam dan kendur wajah lebih menonjol pada kelopak mata bawah pria, tapi tidak ada perbedaan signifikan dalam elastisitas kulit antara pria dan wanita.
Selain langkah perawatan kulit wajah, untuk menjaga kulit sehat menurut mayo clinic, yakni pria sebaiknya mengonsumsi air putih lebih banyak, yaitu 3,7 liter per hari. Sedangkan wanita 2,3 liter per hari.
Soal anjuran make up?
Wanita saat di rumah hindari make up. Make up bukan berarti buruk untuk kulit. Pada kondisi tertentu akan sedikit sulit bagi pori-pori untuk bernafas saat ditutupi dengan bedak atau alas bedak. Melihat diri tanpa make up, semakin bahagia dengan wajah alami Anda.
Biarkan kulit Anda menjadi sehat dengan rutinitas skin care. Hindari sinar matahari langsung dan polusi luar ruangan, berton-ton air dan banyak tidur (mudah-mudahan). Jadi, jangan tutupi semua upaya yang telah Anda lakukan dengan make up. Biarkan kulit Anda bersinar.
Seperti apa perawatan kulit pada anak?
Tentu saja perawatan kulit pada anak berbeda dengan dewasa. Langkah yang wajib diperhatikan, seperti:
- Gunakan sabun mandi khusus anak.
- Suhu air mandi yang tepat, tak terlalu panas dan dingin. Jadi, suam-suam kuku agar aliran darah di bawah kulit lancar.
- Pijat kulit anak dengan minyak essensial atau olive oil.
- Gunakan pelembap kulit khusus anak.
- Berjemur di pagi hari sebelum pukul 10.00 lebih baik untuk meningkatkan imunitas anak dan menjaga kesehatan tulang.
- Gunakan sunscreen khusus anak.
- Jaga agar anak minum air putih yang cukup.
Bagaimana cara berjemur yang sehat?
Vitamin D, selain untuk kesehatan tulang juga berfungsi menjaga daya tahan tubuh. Tubuh kita secara alami membentuk Vitamin D jika terpapar sinar matahari ultraviolet B (UVB). Cukup terpapar sinar matahari UVB dalam kehidupan sehari-hari. Tak perlu lama-lama sampai kecokelatan atau terbakar sinar matahari. Ini memicu risiko kanker kulit.
Berjemur cukup 5-15 menit secara rutin dan konsisten. Rekomendasi dari Bill Fleming, berjemur sekitar 5-15 menit selama 4-6 kali seminggu. Waktu terbaik sekitar pukul 10.00-15.00 WIB tanpa tabir surya.
Semakin putih seseorang, semakin pendek waktu yang dibutuhkan sekitar 5-10 menit. Sebaliknya, kulit yang lebih gelap butuh waktu lebih lama, yakni maksimal 15 menit.
Untuk aplikasi UVB, lokasi garis lintang bervariasi tergantung pada lokasi geografis. Untuk Indonesia ditemukan di pukul 10.00-11.00 hingga 14.00-15.00 WIB.
Untuk WITA, pukul 09.00-10.00 pagi akan menjadi waktu terbaik untuk mendapatkan UVB. Untuk mendapatkan vitamin D yang cukup, disarankan agar tangan dan kaki terkena sinar matahari, setidaknya 1/3 dari tubuh atau kulit. Gunakan tank top dan celana pendek.
Warna pakaian harus lebih terang atau putih. Tujuannya untuk meningkatkan penyerapan vitamin D. Kontak matahari langsung dengan kulit sangat dianjurkan.
Bagaimana dengan wajah?
Kulit wajah memiliki lapisan yang lebih tipis, sehingga tak akan menghasilkan banyak vitamin D. Untuk menghindari flek pada kulit, kulit wajah harus dilindungi dengan sunblock. Serta menggunakan topi dan sunglasess.
Bagi individu yang tidak bisa berjemur, suplemen vitamin D bisa menjadi solusi. Tentu saja, sumber terbaik adalah mensintesis dari dalam tubuh itu sendiri, karena tubuh akan secara otomatis mengatur level dalam batas normal.
Komentar