Nalar.ID, Jakarta – Baru-baru ini publik menyoalkan hilangnya nama pelopor Revolusi Jihad sekaligus tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH. Hasyim Asy’ari, dalam Kamus Sejarah Indonesia Jilid I.
Sekretaris Jenderal Garda Pemuda NasDem, Moh. Haerul Amri menyoroti keteledoran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) atas kejadian itu.
“KH. Hasyim Asy’ari adalah sosok yang memilki andil besar memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Tak masuknya nama ini merupakan keteledoran Kemendikbud sangat fatal. Mau jadi apa bangsa kita kalau pejabat di level Kemendikbud saja lalai terhadap peran pahlawannya,” kata Moh. Haerul, Rabu (21/04/2021).
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim klarifikasi atas kejadian ini. Dia menjeleskan, tak ada niat menghapus nama KH. Asy’ari dalam buku rancangan Kemendikbud dan akan merevisinya.
Moh. Haerul meminta Mendikbud untuk menegur bawahannya agar kejadian itu tak terjadi lagi. “Nadiem Makarim sebagai Mendikbud harus menegur Dirjen Kebudayaan Hilman Farid. Keteledoran yang dilakukan bukan hanya berdampak pada Kemendikbud tapi berefek pada sejarah bangsa,” tegas pria, yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al-Hasyim, Karawang ini.
Selain itu, ia juga mendorong DPR RI meminta keterangan Nadiem untuk disampaikan kepada publik. Sekaligus menuntut langkah-langkah strategis yang dilakukan sang menteri untuk menyelesaikan masalah ini.
Wakil Ketua Umum PP GP Ansor ini juga meminta DPR segera mungkin memanggil Nadiem untuk diminta penjelasannya sedetil mungkin tentang hilangnya sejarah KH. Hasyim Asy’ari.
Penulis: Febriansyah | Editor: Ceppy F. Bachtiar
Komentar