Nalar.ID

Kiat Mudah Investasi Saat Pandemi

Nalar.ID, Jakarta – Belakangan, situasi pasar serba tidak menentu akibat pandemi Covid-19. Alhasil, investasi dapat menjadi pilihan dalam mengatur keuangan. Meskipun bagi sebagian orang, investasi saat pandemi bukan hal yang mustahil untuk dilakukan.

Bagi yang tidak terdampak Covid-19, tetap memiliki keuangan yang stabil. Mulai dari tidak mengalami pemotongan gaji selama bekerja hingga tak dirumahkan, Anda punya cukup peluang dan kesempatan besar untuk berinvestasi.

Apa alasan terbesar melakukan investasi ketika pandemi? Satu alasannya, yaitu harga instrumen investasi lebih murah. Bahkan saat nanti dijual, bisa lebih tinggi ketimbang kondisi normal.

Berikut cara tepat dan jitu melakukan investasi selama pandemi!

Investasi Aman

Di dunia investasi, ada dua hal patut dipahami dan waspadai: investasi bodong dan inflasi. Hati-hati jika Anda menemukan seperti ini. Terutama oleh berbagai janji keuntungan dan penawaran yang terlalu bombastis dengan risiko yang terlalu kecil. Kurang masuk akal, ya.

Praktis, uang Anda hilang. Sementara inflasi juga dapat merugikan uang yang disimpan di tabungan. Kian tinggi inflasi, uang di tabungan tergerus oleh tingginya bunga.

Jangka Panjang

Selanjutnya, kiat investasi saat pandemi adalah memilih investasi berjangka panjang. Biasanya, investasi jenis ini tak akan berpengaruh pada kondisi saat ini. Sebab, tujuannya bersifat jangka panjang.

So, meski kini investasi yang dipilih cenderung menurun, namun beberapa waktu ke depan, investasi yang Anda jalani mengalami kenaikan. Perlu dicatat, saat investasi jangka panjang, hindari menggunakan dana untuk kebutuhan sehari-hari dan dana darurat.

Riset

Jika sudah, coba luangkan waktu khusus mempelajari tentang segala hal investasi yang dipilih. Mulai dari mekanisme, untung-rugi, kesulitan dan hambatan, keunggulan dan kekurangan, dan sebagainya.

Alokasi Banyak Instrumen

Ini penting. Pasalnya, akan mengurangi risiko kemungkinan buruk. Serta mempengaruhi salah satu aset investasi. Jika ada satu instrumen merugi, Anda bisa mengelola instrumen lainnya, sehingga tak perlu khawatir seluruh aset mengalami kerugian.

Pelajari Risiko

Setiap instrumen investasi punya risiko masing-masing. Oleh karena itu, pilih risiko yang sesuai kemampuan finansial dan mental yang Anda miliki.

Selalu pastikan, mencari tahu segala risiko yang mungkin terjadi dengan investasi itu di kemudian hari. Jangan sampai tergiur berbagai keuntungan menarik, justru membuat Anda terlena dan lupa mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.

Atur Ulang Portofolio

Terlanjur investasi saham sebelumnya? Langkah berikut adalah mengatur ulang portofolio sesuai tingkat risiko. Hal ini demi menghindari isi portofolio investasi dipenuhi angka dan grafik yang terus menurun.

Monitor Berkala

Kiat terakhir investasi selama pandemi adalah lakukan monitor terhadap peluang investasi dari hari ke hari. Jika sebelumnya telah menjalani investasi, jangan lupa memantau. Monitor investasi berguna agar lebih hati-hati dan mengatur strategi selanjutnya jika ada risiko pada investasi itu.

Berikut rekomendasi produk investasi yang bisa dipilih:

Emas

Hingga kini, emas jadi salah satu instrumen investasi saat pandemi yang aman. Alasannya, risiko termasuk kecil. Harganya pun relatif stabil. Selain itu cenderung terus mengalami kenaikan dari waktu ke waktu, sehingga saat menjual nanti bisa menerima untung lebih besar.

Saham

Dua pertimbangan bisa dipilih untuk jenis ini. Pertama, pilih atau beli saham yang bisnisnya tak terpengaruh pandemi. Seperti saham perusahaan makanan pokok dan perusahaan telekomunikasi.

Dua bidang itu produknya banyak dicari dan setiap saat dibutuhkan masyarakat. Kedua, mencari saham dari bisnis terdampak. Misalnya, travel dan penerbangan. Pilih perusahaan yang masih bertahan. Saat kondisi normal, keuntungan bisa lebih banyak.

Properti

Investasi ini masih terbilang bagus saat pandemi. Sebab, kebutuhan akan terus ada. Harganya pun akan selalu naik. Jika memilih menyewakan hunian yang dimiliki, bisa memperoleh pendapatan sewa. Ini bisa menjadi passive income.

Obligasi Obligasi atau surat utang salah satu investasi menarik. Terbaru, Pemerintah Republik Indonesia, melalui Kementerian Keuangan, telah menelurkan Surat Berharga Negara Ritel, yakni Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI 017. Jika termasuk tipe konservatif dan takut dengan dinamika investasi naik-turun secara drastis, investasi obligasi layak dipertimbangkan.

Reksadana

Selain investasi yang bagus saat pandemi, instrumen ini cocok bagi pemilik modal kecil dan tak punya banyak keahlian menghitung kemungkinan risiko investasi. Biasanya, reksadana dikelola oleh manajer investasi profesional. Serta dipantau oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), agar pengelolaan investasi dilakukan benar sesuai aturan yang berlaku.

Reksadana

Selain investasi yang bagus saat pandemi, instrumen ini cocok bagi pemilik modal kecil dan tak punya banyak keahlian menghitung kemungkinan risiko investasi.

Biasanya, reksadana dikelola oleh manajer investasi profesional. Serta dipantau oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), agar pengelolaan investasi dilakukan benar sesuai aturan yang berlaku.

Penulis: Febriansyah | Editor: Radinka Ezar

Komentar

Ikuti Kami

Kami nalar, punya alasan informasi tak ditelan mentah. Mari, sama-sama bernalar.

Nalar.ID | Cerdas Menginspirasi