Nalar.ID, Jakarta – Dalam rangka 9 tahun kehadiran Dens.TV, segera hadir ConviDENS untuk meramaikan industri televisi digital dan media streaming yang terus berkembang.
ConviDENS bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kreatif generasi muda Indonesia untuk berkreasi dalam menciptakan video singkat bertema ‘Negeriku Keren’.
Ario B Widyatmiko, Chief Content Officer Dens.TV, Ario B Widyatmiko mengungkapkan, seiring berkembangnya platform digital online, menciptakan serta menikmati konten video digital sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia.
“Konten video digital juga dimanfaatkan untuk berbagai tujuan seperti hiburan, informasi, promosi, serta media ekspresi oleh para kreator konten, dari yang amatir hingga profesional,” ujar Ario B Widyatmiko, kepada Nalar.ID.
Selain itu, Dens.TV sebagai salah satu platform digital entertainment terkemuka dengan format multi-devices (website, mobile application IOS dan Android serta interactive smartbox) berusaha memupuk daya imajinasi serta inovasi generasi muda Indonesia untuk membuat konten video singkat yang menarik.
Serta inspiratif, sekaligus menghibur melalui berbagai dawai; komputer, telepon pintar, tablet, dan lainnya.
Kompetisi ConviDENS 2022 berhadiah total Rp 50 juta. Para konten kreator bisa mendaftar melalui dens.tv/convidens2022 periode 1 Januari – 28 Februari 2022. Seluruh video yang terdaftar akan diseleksi, dan akan diumumkan konten video terbaik tiap kategori pada Awarding Night pada akhir maret 2022.
Selain kompetisi, Dens.TV juga menggelar talkshow secara online pada Jumat, 14 Januari 2022 bersama Barry Kusuma (travel videografer) dan Putu Aditya (travel vlogger).
“Strategi kreatif harus disusun simple dan rapi agar disambut hangat netizen, yang saya amati itu adalah konten-konten yang simple, edukatif, dan kreatif,” kata Barry Kusuma.
Melalui ConviDENS 2022, Ario B Widyatmiko yakin akan dapat semakin meningkatkan minat dan semangat generasi muda Indonesia mempresentasikan karya yang berbobot, dengan menggunakan perlengkapan digital simple.
“Anak muda bisa memberi nilai edukatif dari seni dan berkontribusi untuk mengangkat hal yang menarik,” tutup Ario B Widyatmiko.
Penulis: Ceppy F. Bachtiar | Editor: Ceppy F. Bachtiar
Komentar