Nalar.ID

Lebih Tegang dan Mencekam, Ini 3 Pemain Baru ‘Mata Batin 2’

Jakarta, Nalar.ID – Mengikuti kesuksesan film Mata Batin (2017) yang meraup 1,2 juta penonton, kelanjutan sekuel Mata Batin 2 bakal serentak tayang di bioskop Tanah Air pada 17 Januari mendatang.

Film produksi Hitmaker Studio ini berdasarkan kisah nyata. Bahkan disinyalir lebih tegang dan mencekam. Jessica Mila, yang sebelumnya bermain di film Mata Batin masih tetap berperan sebagai Alia. Di film kedua ini, Alia mulai menerima kemampuannya bisa melihat makhluk halus sebagai anugerah.

“Film kedua ini, dari segi set dan konsep, lebih baik ketimbang (film) pertama. Lebih senang ada berbagai macam hal di film kedua ini,” kata Jessica Mila, dalam jumpa pers di Jakarta Pusat, Selasa (4/12) lalu.

Selain Jessica, film ini dibintangi oleh Nabilah Ayu, Sophia Latjuba, Jeremy Thomas, Bianca Hello, dan Citra Prima.

Keberhasilan film Mata Batin (2017) membuat Hitmaker Studios pimpinan Rocky Soraya menggarap sekuel. Kali ini dengan sejumlah tambahan baru untuk meningkatkan kualitas. Salah satunya syuting dengan memanfaatkan salah satu ruangan dalam gedung di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, awal September 2018.

“Garis waktu cerita film ini langsung menyambung dengan yang pertama. Enggak ada jeda beberapa bulan atau tahun kemudian dari film pertama,” kata Rocky.

Tiga Pemain Baru

Menurutnya, penonton yang belum sempat menyaksikan sesi pertama, tetap bisa menikmati lanjutan film ini tanpa merasa kebingungan.

Jeremy, Sophia, dan Nabilah, merupakan tiga pemain baru yang hadir dalam film kedua ini. Kehadiran sejumlah pemain baru itu diakui Rocky, guna memberi kesegaran bagi penonton. “Selain tentu untuk kebutuhan cerita,” tambahnya.

Sementara, hal baru dalam Mata Batin 2 ketimbang pendahulunya, menyangkut aspek teknis. Dicky Maland, dipercaya sebagai penata kamera. Sebelumnya, di film pertama, posisi ini diserahkan oleh Asep Kalila.

Dicky dan Asep pernah berkolaborasi dalam film drama Sunshine Becomes You (2015) yang juga disutradarai Rocky. Ini kali pertama mereka terlibat menggarap film horor.

Selain itu, sejumlah adegan dengan menggunakan efek computer-generated imagery (CGI), walau tak banyak, lebih diperhalus agar bisa memenuhi ekspektasi penonton.

Penulis: Veronica Dilla| Editor: Ceppy F. Bachtiar

Komentar

Ikuti Kami

Kami nalar, punya alasan informasi tak ditelan mentah. Mari, sama-sama bernalar.

Nalar.ID | Cerdas Menginspirasi