Jakarta, Nalar.ID – Tidak banyak orang memilih bisnis krim atau masker lumpur laut mati. Lain hal dengan Ratna Listy (44), wanita asal Madiun ini. Manfaat lumpur ini ia jadikan sebagai peluang bisnis. Tidak sekadar membuat pelanggannya cantik, namun sehat dan bersih.
Perkenalan Ratna dengan masker lumpur laut terjadi pada 2012. Oleh-oleh krim ini ia dapat dari Roy Immanuel, suami Dewi Hughes. Roy, ketika itu, baru tiba berlibur di Jordania, salah satu wilayah yang berbatasan dengan laut Mati. Kemudian, Ratna, menjajal.
“Setelah hasilnya bagus, kulit cerah, kencang, dan segar, saya tawarkan ke teman-teman dan banyak yang mau pesan dan beli. Keluarga juga memakai. Lalu saya niatkan untuk jualan ini,” ucapnya, dihubungi Kamis (27/12).
Setelah merasakan manfaat dan membuka peluang bisnis, Ratna, lantas mengajak kerjasama dengan Roy sebagai distributor lumpur laut mati itu.
Mengapa harus masker lumpur? Ia menilai, bisnis kecantikan merupakan bisnis yang tak pernah mati. Terlebih krim bahan lumpur laut ini sangat alami dan aman untuk kulit. “Enggak ada campuran kimia,” tambahnya.
400 – 500 Krim per Bulan
Untuk penjualan, ia memanfaatkan secara daring atau online, seperti media sosial. Pemasaran tersebar dari Sabang hingg Merauke. Dalam sebulan, Ratna, mampu menjual sebanyak 400 – 500 pot krim, dengan harga per krim Rp 90 ribu.
Tak hanya wanita, lanjutnya, krim ini juga dapat dikonsumsi oleh bayi, anak-anak, hingga pria, dan orang dewasa, tanpa efek samping sama sekali. Sebab, sama sekali tak memakai bahan pengawet atau racikan kimia.
“Bukan sembarang lumpur. Ini racikan dari Allah SWT, enggak ada racikan kimia. Lumpur dari tanah para rasul. Lumpur dari tanah suci pasti bermanfaat. Misalnya, air zamzam, langsung dari alam, kan. Orang bisa merasakan manfaatnya,” tukasnya, menjelaskan keunggulan lumpur masker ini.
Tak hanya mencerahkan dan membuat kulit sehat, krim ini juga menghilangkan aneka jenis penyakit kulit. Mulai dari jerawat, komedo, mengikis kantong mata, menyembuhkan iritasi, memar, hingga bisul. “Hampir semua jenis penyakit kulit. Bahkan bayi umur 4 bulan terkena ruam ASI juga bisa (sembuh),” jelasnya.
Bisnis, tentu memiliki tantangan. Ia menuturkan, dengan krim lumpur laut mati, ia sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa apapun yang diciptakan oleh Allah SWT, pasti ada manfaatnya.
“Lebih kepada mengubah image bahwa ini adalah barang yang juga bermanfaat walaupun sekadar lumpur. Banyak manfaatnya,” imbuhnya.
Penulis: Febriansyah | Editor: Ceppy F. Bachtiar
Komentar