Nalar.ID – Grand final Rising Star Indonesia 2019 season tiga, menghasilkan pemenang. Acara yang disiarkan langsung dari studio 14 MNC Studios RCTI Senin (8/4) malam menampilkan empat grand finalist. Ada Jacqueline Caroline, Elvan Saragih, Logonta Tarigan, dan Igan Andhika. Selama empat pekan, mereka berkompetisi dalam babak play off.
Dalam siaran tertulis yang diterima Nalar.ID, Selasa (9/4), Seluruh kontestan menampilkan performa terbaik. Meyakinkan para expert dan pemirsa. Hingga akhirnya, Elvan Saragih, berhasil keluar menjadi pemenang season ini.
Kemeriahan ini dilengkapi oleh penampilan spesial dari Kahitna, serta kolaborasi antar-grand finalist dengan para experts. Kolaborasi pertama antara Elvan dengan Rossa. Mereka membawakan lagu Aku Bukan Untukmu karya Rossa. Berikutnya, Yovie Widianto, duet dengan Igan. Mereka membawakan Tanpa Cinta karya Yovie.
Tak mau kalah, Ariel kompak dengan Logonta membawakan Ini Cinta. Di sela penampilan, Ariel menyanyikan Mungkin Nanti menggunakan bahasa Jepang. Untuk menutup segmen kolaborasi, Jacqueline duet dengan Judika membawakan Malaikat.
Dari empat kontestan yang bersaing dalam grand final, terpilih dua kontestan dengan persentase tertinggi untuk duel di babak akhir. Mereka ialah Logonta dan Elvan. Persentase mereka diakumulasi, dan yang dapat persentase tertinggi keluar sebagai pemenang.
Aura persaingan keduanya terasa. Hingga akhirnya, Elvan berhasil mengalahkan Logonta dengan mengantongi 84 persen vote, dan dapat nilai akumulasi 159 persen.
Elvan berhak mendapatkan hadiah uang tunai Rp 100 juta rupiah dan satu unit mobil dari RCTI. Ditemui usai acara, Elvan mengaku bahagia. “Enggak nyangka. Bersyukur banget dan bangga akhirnya ada di titik ini. Sejak masuk ke babak super, aku selalu berusaha memberi yang terbaik di setiap performance,” ungkap Elvan.
Rencana kedepan, Elvan berniat untuk membuka mini studio dan segera membuat single. Selain itu, ia juga ingin membuat akun YouTube pribadi sehingga bisa terus menghibur para penggemar usai ajang ini berakhir.
Penulis: Veronica Dilla | Editor: Ceppy F. Bachtiar
Komentar