Nalar.ID, Jakarta – Pandemi Covid-19 merubah paradigma akan kebersihan dan kesehatan. Kehadiran virus ini mempertegas pentingnya penerapan hidup bersih dan sehat.
Sebagai perusahaan FMCG terkemuka asal Indonesia, Wings Group, melalui Wings Care, meluncurkan SoKlin Antisep. Ini adalah detergen pertama di Indonesia yang mengandung disinfektan guna memberi proteksi lebih kepada keluarga Indonesia dalam satu produk.
Produk ini hadir dengan teknologi O2 Active Power. Berfungsi sebagai disinfektan. Efektif membunuh virus, bakteri, dan kuman pada pakaian tanpa merusak warna dan serat kain.
“Wings selalu berdedikasi menghadirkan produk-produk berkualitas dengan harga terjangkau. Tujuannya agar keluarga Indonesia dapat menjalani kehidupan dengan lebih baik selama pandemi. Moms tak perlu merendam pakaian ke cairan disinfektan terlebih dahulu sebelum mencuci dengan deterjen. Mencuci tetap praktis, pakaian tetap dapat proteksi ganda. Tentu, tetap harum menyegarkan,” jelas Marketing Manager Fabric Care Wings Group, Joanna Elizabeth Samuel, dalam jumpa pers virtual, Senin (5/4/2021).
Inovasi penggabungan detergen dan disinfektan dalam bentuk bubuk ini di produksi dengan menggunakan teknologi mutakhir yang baru tersedia di Amerika. Lalu, beberapa negara Eropa. Serta hanya Jepang, untuk Asia.
Produk inovatif ini merupakan solusi praktis dan tepat untuk melindungi pakaian keluarga. Sebab, teknologi O2 Active Power–nya tak hanya membersihkan pakaian dari segala macam noda, tapi membunuh mikroorganisme berbahaya penyebab penyakit dengan efektif hanya dalam satu langkah mencuci saja.
UNICEF Indonesia, turut hadir di acara ini. “Praktik 3M, mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker adalah cara sederhana dan efektif mencegah penyebaran penyakit Covid-19. Perlu diingat, disiplin 3M dimulai dari diri kita sendiri, dari rumah kita sendiri, dan kepatuhan kita melakukan 3M bisa melindungi diri dan orang lain tertular virus Covid-19,” kata WASH (Water, Sanitation & Hygiene) Specialist UNICEF Indonesia, Muhammad Zainal.
Penulis: Radinka Ezar| Editor: Ceppy F. Bachtiar
Komentar