Nalar.ID

Mengenal DanceDhut, Genre Musik Pelopor Bos Nagaswara

Nalar.ID – Pecinta musik dangdut, mungkin sudah tidak asing mendengar istilah DanceDhut. Ini sebuah istilah jenis musik yang saat ini sedang hit dan populer. Musik ini banyak dinyanyikan biduan atau penyanyi dangdut. Salah satunya penyanyi dari label rekaman Nagaswara Music & Publishing, pimpinan sekaligus produser Rahayu Kertawiguna.

Pertengahan Februari lalu di Jakarta, label tersebut mengenalkan lima bintang DanceDhut pendatang baru dalam album bertajuk DanceDhut New Star5. Kelima pendatang itu, diantaranya Kania; boyband G.T.I (Global Tour Idol), yang diisi Donggyun dan Sibong; Selvy Gokuji; Lebby; dan 2TikTok, dengan Sella dan Gladys.

Dihubungi terpisah, Rahayu menuturkan bahwa istilah DanceDhut, tercetus karena ia ingin membuat jenis musik tandingan EDM (electronic dance music), yang saat itu tengah digandrungi tapi dengan ciri khas Nusantara.

“Keunikan genre musik ini membuat selalu ingin bergoyang mengikuti iramanya, tak terkecuali apapun syair-nya,” kata Rahayu, kepada Nalar.ID, belum lama ini.

Ide Sejak 2011

Ia menambahkan, ide awal atau terminologi genre ini ia cetuskan setelah masuknya musik EDM ke Indonesia tahun 2011. Rahayu ingin membuat sesuatu yang berbeda, yakni meramukan unsur Indonesia dengan dance, dari negara luar. Akhirnya tercipta dance dan dangdut (DanceDhut).

“Awalnya tahun 2015, saat kami merilis dua lagu Hey Mas Bro dan Tarik Selimut yang dibawakan oleh Zaskia Gotik. Itu artis pertama kami yang mengenalkan genre DanceDhut,” tukasnya.

Bahkan, sempat pula, pada 2016 lalu, 25 artis dangdut yang berada dalam naungan label Nagaswara, serentak merilis lagu dengan jenis musik DanceDhut. Kemudian, dikompilasi menjadi satu album bertajuk The Album 25 DanceDhut Nation tahun 2016.

Atas kesuksesan penjualan, album yang dirilis 15 April 2016 di Jakarta itu meraih penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI). Puncaknya, lagu Siti Badriah berjudul Lagi Syantik yang diterima masyarakat 2018 lalu. Saat ini, banyak artis dan penyanyi di luar label Nagaswara, turut memproduksi lagu dengan jenis musik DanceDhut. Sebagai pelopor, Rahayu, mengaku senang dan bangga.

“Kalau ada (artis luar) mau membuat jenis ini (DanceDhut), enggak apa-apa. Saya senang kalau di luar Nagaswara mengakui keberadaan musik ini. Artinya, pasar bisa menerima ini. Saya berharap, musik ini (DanceDhut) ini bisa populer di mata dunia,” lanjutnya.

Penulis: Erha Randy | Editor: Ceppy F. Bachtiar

Komentar

Ikuti Kami

Kami nalar, punya alasan informasi tak ditelan mentah. Mari, sama-sama bernalar.

Nalar.ID | Cerdas Menginspirasi