Nalar.ID

Menghidupkan Kembali ‘Si Manis Jembatan Ancol‘ ke Era 1970-an

Nalar.ID – Dalam film terbarunya ‘Si Manis Jembatan Ancol’, Anggy Umbara, tak mau hanya fokus pada cerita horornya saja.

“Tetapi ingin memberi nilai ke para penontonnya. Saya mau mengajak penonton untuk lebih perhatian kepada sesama. Sebetulnya film ini mengajak kita untuk bercermin. Peduli dengan orang di sekitar kita, apakah mereka sudah bahagia atau belum,” ucap Anggy, dalam jumpa pers film ‘Si Manis Jembatan Ancol’ di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta, Jumat (13/12).

Anggy menambahkan, sebagai manusia, harus peka terhadap sesama. “Jangan sampai orang di sekitar pura-pura bahagia di depan kita. Dengan begitu, bisa mengurangi hal buruk di kemudian hari,” tambahnya.

Selain itu, ia mengaitkan film ini dengan isu sosial yang kerap terjadi. Khususnya terhadap perempuan, yakni diskriminasi perempuan. Menurutnya, saat ini masih banyak perempuan belum dapat haknya secara layak.

film ‘Si Manis Jembatan Ancol’ - nalar.id
Para bintang dan tim produksi dalam jumpa pers film ‘Si Manis Jembatan Ancol’ di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta, Jumat (13/12). NALAR/Veronica Dilla

Ada suguhan lain di film ini. Stigma film horor yang menampilkan adegan vulgar di film ‘Si Manis Jembatan Ancol’ kali ini hilang. Anggy menghadirkan sosok Si Manis dengan kerudung dan gaun panjang merah. Selain itu, ia mengubah set lokasi tahun 70-an. Tujuannya agar menghidupkan kembali kisah Si Manis ke cerita awalnya tahun 1973.

“Sinetron ‘Si Manis Jembatan Ancol’ yang populer tahun 1990-an enggak sesuai cerita film aslinya. Si Manis 1990-an telah merusak citra dari tokoh utama di film itu,” tukas Anggy.

Film ‘Si Manis Jembatan Ancol’ mulai tayang 26 Desember 2019. Indah Permatasari menjadi peran utama film ini: Si Manis. Sementara, Ozy Syahputra, yang menjadi hantu di sinetron terdahulu tahun 90-an, akan berperan sebagai rentenir di cerita film kali ini.

Penulis: Veronica Dilla | Editor: Ceppy F. Bachtiar

Komentar

Ikuti Kami

Kami nalar, punya alasan informasi tak ditelan mentah. Mari, sama-sama bernalar.

Nalar.ID | Cerdas Menginspirasi