Nalar.ID, Jakarta – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo menuturkan dalam mendorong tumbuhnya ekosistem birokrasi yang inovatif, peran pimpinan sangat menentukan.
Salah satu cara yang dilakukan pimpinan yakni, memasukkan indikator inovasi sebagai bagian dari penilaian kinerja. Baik secara organisasi dan perorangan.
“Pimpinan harus biasakan aparatnya bekerja dan menghasilkan terobosan baru, sehingga makin lama inovasi bisa jadi budaya organisasi. ASN harus jadi pelopor untuk mengingatkan di lingkungannya yang ada dengan berkreasi,” kata Tahjo, di Jakarta, Rabu (26/8/2020).
Lanjutnya, inovasi adalaj kunci utama bangsa pemenang di era persaingan global.
Ia menekankan, inovasi harus terinternalisasi di seluruh program pemerintah.
“Pemerintah harus mampu hadirkan inovasi sekecil apapun dalam mempercepat pelayanan ke masyarakat. Memperpendek jalur birokrasi, membangun ASN yang smart dan produktif,” tambahnya.
Ia menilai gerakan reformasi birokasi butuh untuk memperkuat kinerja pemerintah.
Untuk mentransformasi birokrasi jadi baik, ada empat utama yang harus dilakukan. Seperti transformasi budaya, transformasi struktural, transformasi digital, dan reformasi regulasi. Transformasi digital ini sebagai pengikat ketiganya.
Penulis: Febriansyah Editor: Ceppy F. Bachtiar
Komentar