Nalar.ID

Momen Covid-19 Musisi Artidewi: Rawat Kucing, Masak hingga Rekam Lagu Anak-anak

Nalar.ID, Jakarta – Tak banyak aktivitas di luar yang bisa dilakukan oleh para pelaku seni dan dunia hiburan saat pandemi Covid-19.

Namun, ada segala cara seorang musisi memanfaatkan momen work from home (WFH) dan social distancing. Salah satunya yang dilakukan oleh musisi jazz Artidewi.

Selama pandemi, Artidewi banyak menghabiskan waktu dengan hal-hal positif. Seperti menyusun ide bisnis musiknya terbaru, yang sekaligus menjadi tugas proyek kuliahnya di Program Magister Manajemen New Venture Innovation di Universitas Prasetiya Mulya, Jakarta.

“Aku tetap sibuk kuliah, cuma bedanya karena pandemi, sementara kuliahnya online. Tetap ada class meetings, ujian dan presentation,” ujarnya, dihubungi Nalar.ID, Senin (27/4/2020).

Lainnya, ia tengah membimbing putranya, Arturo Leif Ilyasa (17 tahun) dalam menyiapkan buku pertama fotografinya yang sempat tertunda dua tahun lalu. Sekaligus menjadikan masa karantina dan quality time bersama keluarga.

Aturan Social Distancing

Sementara, untuk aktivitas di luar musik, Artidewi tengah happy-happy-nya merawat 12 ekor kucingnya dan hobi memasak aneka resep. Mulai dari menu makanan Korea, India, Italia, Meksiko, China, sampai Jepang.

“Aku coba coba semua walau masih belajar. Keluargaku suka banget masakanku dan seneng aku yang masak sekarang. Kata anakku, ‘mom your cook is the best and is my favorite’. Cuma sayang, aku masih kesusahan masak makanan Indonesia karena prosesnya rata-rata susah buat aku dan lama. Satu hal, aku enggak sabar banget iris bawang merah, lama sekali! Targetku, at least aku bisa belajar masak aneka soto Indonesia, lah selama pandemi ini,” paparnya.

Bagaimana Artidewi menerapkan aturan social distancing sehari-hari?

Ia tinggal di kompleks khusus keluarga. Selama wabah ini, ia dan anggota keluarga lainnya melalukan lockdown total di area kompleks mereka.

Termasuk  melarang menerima tamu siapapun meski anggota keluarga besar lain. “Walau depan rumahku kakak sepupu sendiri, kami tidak berjabat tangan. Tidak ketemu-ketemu, paling dadah-dadah dari jauh,” imbuhnya.

Sementara untuk berbelanja kebutuhan pokok sehari-hari, ia lebih memilih ke supermarket ketimbang pasar tradisional.

Lagu TK

Agar tetap aman dan tidak tertular saat berbelanja ke supermarket, Artidewi punya cara jitu. Ia berusaha datang lebih awal. Begitu supermarket buka, ia langsung bergegas belanja kilat lengkap dengan daftar belanja, dan secepat mungkin menyelesaikan transaksi.

Untuk pelindung diri, ia memakai masker double, penutup rambut, dan sarung tangan sekali pakai buang. Tiba di rumah, ia langsung mandi dan cuci baju sebelum bertemu anak.

Sembari quality time bersama keluarga dan kuliah secara online, Artidewi tengah berencana membuat album baru.

“Album bernuansa jazzy dengan sedikit sentuhan klasik. Tapi baru tahap menentukan siapa music director-nya. Kalau lagu, rencananya bikin sendiri dan cover lagu lama. Tapi proses ini masih agak lama, karena mau mendahulukan rekaman lagu anak anak yang bagus dulu,” jelasnya.

Diketahui, project rekaman lagu anak-anak Artidewi untuk kebutuhan tema taman kanak-kanak (TK) agar dapat digunakan TK di seluruh Indonesia.

“Indonesia sangat kekurangan lagu anak-anak yang bagus dan mendidik. Semoga yang aku lakukan bisa men-support musik anak Indonesia.

Penulis: Veronica Dilla | Editor: Ceppy F. Bachtiar

Komentar

Ikuti Kami

Kami nalar, punya alasan informasi tak ditelan mentah. Mari, sama-sama bernalar.

Nalar.ID | Cerdas Menginspirasi