Nalar.ID, Jakarta – Memiliki karir cemerlang tak membuat sejumlah selebriti Tanah Air kehilangan semangatnya untuk menggapai pendidikan tinggi. Disisi lain, tak jarang banyak artis Indonesia yang memiliki gelar master hingga Cumlaude.
Salah satunya penyanyi muda dan songwriter cantik Nikki Thierry. Baru-baru ini, ia baru menyelesaikan sarjana Program Studi Ilmu Komunikasi Jurusan Public Relations di LSPR Institute of Communication & Business Jakarta. Lulus sidang pada Juli 2022, Nikki di wisuda pada 1 Desember lalu.
Nikki menuntaskan pendidikan S1-nya selama empat tahun dengan predikat Cumlaude. Dalam studinya, ia memilih judul skripsi ‘Perencanaan Event “Incepting the 5.0 Society” Dalam Meningkatkan Awareness Inceptor Community’.

Gadis kelahiran Jakarta, 28 Januari 2002 ini memilih judul skripsi tersebut karena ingin berkolaborasi dengan salah satu komunitas finance yang sedang berkembang.
“Jadi, bersama mereka mau buat event untuk mengedukasi Gen Z agar melek secara finansial,” jelas pelantun single ke 3 berjudul ‘Basi’ (2018) ini, dalam keterangan tertulis diterima Nalar.ID, Sabtu (10/12/2022).
Sementara, terkait program studi yang dipilih, Nikki merasa ilmu komunikasi sangatla luas.
“Bisa digunakan di bidang mana aja. Di musik pun komunikasi itu bisa berguna banget,” tambah penyanyi yang pernah membawakan lagu ‘When September Ends’ dan ‘Good Riddance’ di konser Trinity Youth Orchestra ‘Rockin’stra’ pada 24 Maret 2018 lalu ini.
Tidak berhenti sampai di S1. Rencananya, dalam waktu dekat, Nikki akan melanjutkan pendidikan S2 di negeri orang. Rencananya, pada Februari tahun depan, ia akan ambil program beasiswa S2 di Negeri Kangguru.

Proses Beasiswa S2
Di sana, Juara 1 kompetisi menyanyi solo International Convention of SOT tahun 2014 di Sydney ini mengambil program Master of Media Practice and Industry.
“Aku pilih program ini karena memang tertarik untuk mendalami bisnis media and digital marketing. Aku pilih Australia karena udah dari SMA pengen banget belajar di Australia,” katanya.
Lalu, bagaimana awal proses dan perjuangan meraih beasiswa S2 di Australia?
“Sebenarnya, semua yang mendaftar ke universitasnya langsung di review untuk dapat beasiswa. Puji Tuhan, Oktober kemarin (2022), dapat kabar kalau aku mendapatkan beasiswa mulai Februari 2023 mendatang,” pungkasnya.
Ketika disinggung, apakah bakal kembali bermusik di sela melanjutkan pendidikan S2 di Australia, Nikki mengaku belum terbayang akan aktif bermusik di luar.
“Harapannya, sih semoga bisa balik bermusik sama musisi di Australia, ya. Siapa tahu dapat voice dan insight yang baru,” ujarnya.

Terkait pilihannya menempuh pendidikan tinggi, Nikki mengakui bahwa pendidikan sangat penting. Terlebih, lanjutnya, sang ibu selalu mengajarkannya sejak dahulu untuk mengejar pendidikan setinggi mungkin.
“Apalagi karena bermusik itu, kan bermula dari hobby. Jadi, aku merasa pendidikan tetap harus jadi prioritas, sih,” tambahnya.
Ke depan, Nikki, telah menyiapkan rencana setelah lulus S2. “Rencananya, bisa membuat bisnis sendiri ke arah digital brand and marketing agency di Indonesia,” tutup Nikki.
Penulis: Ceppy F. Bachtiar | Editor: Ceppy F. Bachtiar
Komentar