Nalar.ID

Pengalaman Imelda Budiman di Parade Budaya ‘Kebaya Goes to UNESCO’ di AS

Nalar.ID, Jakarta – Ada pemandangan berbeda di Kawasan National Mall, pusat kota Washington DC, Amerika Serikat (AS), Minggu, 7 Agustus 2022 lalu. Sebanyak sekitar 200 perempuan di wilayah Washington DC dan sekitarnya, mengenakan kebaya. Mereka meramaikan parade ‘Cantik Berkebaya’ di kawasan tersebut.

Diketahui, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan KBRI Washington DC bersama masyarakat dan diaspora Indonesia. Khususnya terhadap upaya pendaftaran kebaya sebagai Warisan Tak Benda (Intangible Heritage) UNESCO.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Washington DC., Ayu Heni Rosan menyampaikan sejumlah tujuan terkait acara ini.

Ia menuturkan, kebaya merupakan warisan budaya dari leluhur yang wajib dilestarikan.

“Melalui kegiatan ini, para perempuan dan diaspora Indonesia yang tinggal di Amerika Serikat menunjukkan peran dan kontribusi secara nyata terhadap gerakan Kebaya Goes to UNESCO,” ucap Ayu, istri Duta Besar RI untuk AS Rosan Roeslani.

Sekadar informasi, parade kebaya ini bagian dari rangkaian kegiatan HUT ke-77 RI pada Agustus 2022i. Termasuk di antaranya, kompetisi pembuatan konten kreatif melalui TikTok yang digelar oleh DWP KBRI Washington DC.

Imelda Budiman. NALAR/Dok. pribadi

Ayu Heni Rosan juga menambahkan pihaknya akan terus menggiatkan upaya promosi kebaya sebagai busana khas Indonesia agar lebih dikenal oleh publik AS.

Dalam event ini, peserta terlihat antusias berjalan. Mulai dari depan Smithsonian Castle menuju salah satu lokasi ikon ibu kota AS, yaitu Reflection Pool Gedung Capitol. Mereka sambil menyanyikan lagu-lagu Indonesia dan memamerkan warna-warni kebaya, baik secara pakem klasik atau modern.

Selain Ayu Heni Rosan dan tim Darma Wanita Persatuan dari KBRI Washington DC, sejumlah peserta turut hadir, seperti para perempuan Indonesia yang berada di seputaran Washington DC., Maryland dan Virginia.

Salah seorang peserta yang hadir, di antaranya Imelda Budiman, diaspora dari Indonesia. Ia seorang mantan kontestan ajang Mrs. Asia USA 2013 dan Mrs. World 2014. Pernah pula membintangi dua film nasional tahun 2018 dan 2019, yakni Matadewa dan Pariban: Idola dari Tanah Jawa.

Terbaru, ia baru saja membintangi film terbaru, yaitu Buen: Jalan Kembali untuk Pulang. Syuting film karya sutradara Andibachtiar Yusuf ini dilakukan di Kalimantan Timur. Film ini akan segera memasuki festival akhir 2022.

Imelda Budiman. NALAR/Dok. pribadi

Di acara ini, Imelda terlibat dan antusias dalam kompetisi pembuatan konten kreatif melalui aplikasi TikTok yang diselenggarakan oleh DWP KBRI Washington DC. Peserta dari berbagai kalangan usia terlihat semangat meramaikan kompetisi ini. Event dapat dilihat di aplikasi TikTok melalui tagar kebayaindc.

“Saya berpartisipasi berjalan dengan kebaya dari Baes Adi Mulyadi. Juga ikut dalam TikTok bersama ibu-ibu dari Goreng (Gowes Bareng) Washington DC. Tentunya, untuk meramaikan dan men-support kebaya cantik kita ke UNESCO,” jelas Imelda.

Imelda mengakui, banyak pengalaman selama mengikuti parade tersebut. Imelda menjelaskan, para peserta diminta berkumpul pukul 8 pagi waktu setempat di National Mall, Washington DC., yaitu taman utama di tengah kota DC. Kawasan itu memiliki monumen monumen penting. Mulai dari Lincoln Memorial hingga US Capitol.

“Tiba di sana, para ibu, lebih dari 150 peserta tampil cantik bersemangat dengan berkebaya, kain warna-warni. Udara pagi masih enak, belum terlalu panas. Kita berjalan dari depan Smithsonian Castle menuju salah satu ikon ibu kota AS, yaitu Reflection Pool Gedung Capitol,” ungkapnya.

Imelda Budiman bersama rombongan peserta parade ‘Cantik Berkebaya’. NALAR/Dok. pribadi

Imelda menambahkan saat para peserta berparade, Totok, dari Sanggar Singoledoyo, menggunakan kebaya beserta team-nya.

“Ia inisiatif menyanyikan lagu-lagu patriotik yang diikuti para ibu. Mulai dari lagu 17 Agustus, Garuda Pancasila, Maju Tak Gentar, hingga Halo-Halo Bandung.

Suasana diakhiri dengan foto bersama di Reflection Pool Gedung Capitol. “Ini benar-benar menunjukkan semangat cinta Tanah Air dari para wanita Indonesia, walau tinggal jauh dari Tanah Air dan lama tinggal di Amerika Serikat. Saya pun sudah memasuki tahun ke 23 menetap di AS dan tetap memiliki kewarganegaraan Indonesia,” tambahnya.

Diketahui, pagelaran parade ‘Cantik Berkebaya’ ini melibatkan komunitas budaya Indonesia di Washington DC. dan sekitarnya yang mencapai 30 komunitas.

Selain itu, parade ini bagian dari rangkaian kegiatan HUT ke-77 RI yang puncaknya akan dirayakan di acara Bazaar dan Panggung Gembira pada 21 Agustus 2022 di Wisma Indonesia, Washington DC.

Penulis: Ceppy F. Bachtiar | Editor: Ceppy F. Bachtiar

Komentar

Ikuti Kami

Kami nalar, punya alasan informasi tak ditelan mentah. Mari, sama-sama bernalar.

Nalar.ID | Cerdas Menginspirasi