Jakarta, Nalar.ID – Dilansir dari laman Engadget, Sabtu (1/12), OpenSignal, perusahaan berbasis di Amerika Serikat yang melakukan pemetaan jangkauan nirkabel, membuat laporan. Hasilnya, Indonesia masuk urutan ke-9 untuk kualitas streaming video terburuk di dunia.
Perusahaan ini menganalisis kualitas streaming video di 89 negara seluruh dunia. Sesuai laporan The State of Mobile Video, perusahaan rilisan September 2018, Indonesia berada di peringkat ke-9 terburuk dari total 89 negara.
Berdasarkan diagram batang rilisan OpenSignal, Indonesia meraih 45,6 poin dari 100 poin. Sementara, Filipina mendapat poin 34,98 dengan negara peringkat pertama terburuk. Untuk perbandingan kecepatan pengunduhan keseluruhan, Indonesia menempati peringkat 6 terburuk dengan kecepatan 6,66 Mbps, setelah Mesir. Terendah, diraih India, dengan kecepatan 5,63 Mbps.
Sedangkan, Korea Selatan menduduki peringkat pertama terbaik dengan kecepatan unduh 45,58 Mbps. Diikuti oleh Norwegia dan Singapura.
Penilaian dan catatan ini berdasarkan kriteria serta ketetapan International Telecommunication Union (ITU). Seperti kualitas gambar, waktu pembukaan, hingga frekuensi stalling.
Penulis: Veronica Dilla | Editor: Ezar Radinka
Komentar