Nalar.ID – Yayasan Puteri Indonesia dan Mustika Ratu kembali mengirimkan perwakilan Indonesia dalam ajang Miss Universe 2019 di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat pada 8 Desember 2019 mendatang. Puteri Indonesia 2019 Frederika Alexis Cull siap berkompetisi di Miss Universe 2019 tahun ini.
Dalam jumpa pers di Aula Sasono Wiwoho, Jalan Ki Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta , Selasa (19/11), Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesa Putri Kus Wisnu Wardani mengatakan bahwa menjadi ratu sejagad atau Miss Universe tak hanya cantik.
“Ia harus punya banyak kelebihan. Malahan, ada beberapa (Miss Universe) belum menguasai bahasa Inggris. Tetapi, juri punya pertimbangan lain. Salah satunya kegiatan dan kepedulian sosial,” kata Putri Kuswisnuwardani.
Penilaian tersebut menjadi pertimbangan Yayasan Puteri Indonesia. Termasuk kegiatan mendukung aksi sosial Puteri Indonesia 2019 Frederika Alexis Cull.
National Costume
Sebelumnya, Puteri Indonesia pernah menyabet juara favorit National Costume di Miss Universe 2018. Kemudian, top 15 Miss Universe untuk tahun 2005, 2014, 2015, 2016, dan 2017. “Tahun ini, kami berharap Frederika yang setahun ini bertransformasi sebagai Puteri Indonesia, dapat menang (Miss Universe 2019),” tambah Putri Kuswisnuwardani.
Ia optimistis impian anak didiknya tersebut dapat tercapai. Terlebih, Frederika memiliki kegiatan advokasi membantu membuat akte kelahiran untuk warga miskin. Putri menilai, masih ada masyarakat sulit membuat akte kelahiran karena miskin. Pada kesempatan berkunjung ke Istana Presiden di Bogor, beberapa waktu lalu, ia menyampaikan hal tersebut kepada Presiden.
Di sisi lain, promosi pariwisata dan budaya Indonesia memiliki misi di ajang ini. Menurutnya, Indonesia punya misi promosi pariwisata dan budaya bangsa. Serta aneka produk asli Indonesia di dunia Internasional. “Tidak heran, di kontes ‘National Costume’ di Miss Universe, Indonesia selalu menghadirkan yang terbaik.
Tahun ini, desain national costume Frederika dirancang oleh Morphacio Body Art dan Mayaratih Couture. Kostum ini mengangkat tema ‘Sang Wanita’. Inspirasinya dari warisan Srikandi. Ceritanya mengenaik warisan nilai luhur wanita, perjuangan, cinta, dan harapan. Selain itu, busur dalam kostum nasional ini melambangkan kemuliaan bangsa ini.
Kolaborasi Desainer
Kata Mayaratih, pesan yang akan disampaikan kostum ini adalah harapan dan masa depan indah bagi yang memperjuangkan.
“Ajang ini jadi promosi bagi para perancang busana Indonesia yang tak kalah dengan perancang negara fashion seperti Amerika dan Eropa,” jelasnya. Nantinya, Frederika akan mengenakan gaun malam karya desainer Tex Saverio.
Gaun ini terinspirasi keunikan karakter Frederika yang sangat kuat. Namun dia juga penuh kasih dan perhatian. Mengutarakan pikiran dan mendengarkan orang lain. Serta menghargai keindahan nilai-nilai tradisional Indonesia.
Selama proses karantina, Frederika yang kini berusia 19 tahun akan mengenakan busana dari desainer Priyo Oktaviano, karena dibuat dari perpaduan tenun songket Bali. Lalu, ada Hian Tjen dan kebaya Anne Avantie.
“Selain fashion, promosi juga dilakukan untuk industri kecantikan di Indonesia tak kalah dari produk luar. Ini bisa dipakai untuk segala suasana, di pagi hari dan malam hari dan dipersembahkan untuk seluruh bangsa di dunia,” tukas Frederika.
Ie menyebut, inspirasi koleksi tata rias ini diperoleh dari keindahan warna-warni alam Indonesia. Maka, terciptalah eyeshadow palette Through My Eyes dari sembilan warna eyeshadow yang glamorous dan elegant.
Sejak terpilih sebagai Puteri Indonesia 2019, Frederika banyak melatih dalam persiapan. Diantaranya perawatan kecantikan luar dan dalam di Taman Sari Royal Heritage Spa. Kemudian mempelajari teknik merias wajah dan rambut sendiri yang diajarkan oleh Make Up Artist Mustika Ratu.
Penulis: Veronica Dilla | Editor: Ceppy F. Bachtiar
Komentar