Nalar.ID

‘Receh’, Film Pendek Karya Dimas Jayadinekat Mulai di Produksi

Nalar.ID, Jakarta – Film pendek berjudul Receh memulai syuting pada Sabtu (5/12/2020) lalu. Karya produksi Komunitas Newbie Film Centre ini digarap oleh sutradara Dimas Jayadinekat, sekaligus sebagai penulis skenario.

Diketahui, Newbie Film Centre merupakan komunitas yang telah berkiprah sejak tahun 2016. Selama berdiri, komunitas ini pernah menggelar workshop di kota Salakan, Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. Pernah pula mendeklarasikan gerakan ‘NekatBikin Film’ di Nganjuk, JawaTimur.

“Film ini adalah pilot project kami yang sebentar lagi akan merambah dunia profesional lewat perubahan bentuk dari sebuah komunitas menjadi rumah produksi,” ujar Dimas Jayadinekat, di sela syuting, kepada Nalar.ID, belum lama ini.

Hal senada diakui Adi Papajiro, sekaligus pendiri komunitas itu bersama Dimas dan Itink Febrial, rekan sepermainan mereka di dunia kreativitas sejak lama.

“Saya, Adi, dan Itink, berkawan sejak lama. Tahun lalu, merasa harus kembali lagi menyatukan ide dan kreasi untuk melakukan sebuah perubahan kecil bagi bangsa ini,” imbuh Dimas, yang juga pendiri dan pimpinan utama di Newbie Film Centre ini.

Dengan menggelorakan gerakan ‘NekatBikin Film’, mereka berharap anak-anak muda yang bergabung di komunitas ini lebih mengenal dan mencintai bangsanya lewat karya film pendek.

“Serta yang dicita-citakan memiliki tema besar, yaitu kearifan lokal dan kebangsaan,” lanjutnya.

Keresahan Sosial

Selain itu, melalui film Receh ini, Dimas dan rekan-rekannya berusaha menyuarakan keresahan mereka tentang korupsi. Pasalnya, belakangan ini, budaya korupsi tambah marak. Terutama usai pemberitaan dua menteri sebagai tersangka dugaan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Film bertema berat ini coba disampaikan dengan ringan dan menghibur. Ada nuansa komedi satire di sana. Termasuk drama, yang mungkin saja akan menggugah keharuan setiap yang menonton.

Singkat cerita, film ini menceritakan Sidik, seorang office boy di sebuah perusahaan. Ironisnya, Sidik mencatut uang perusahaan demi membelikan hadiah untuk istri tercintanya. Hingga akhirnya ia tersadar lewat sebuah peristiwa.

Itulah premis film pendek Receh yang seluruh syutingnya berlokasi di kantor mereka di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur. Dimas menegaskan, film tersebut digarap serius dengan tema cukup serius.

Melalui padatnya proses syuting, rencananya film ini bakal tayang berdurasi 20 menit dengan 15 scene. Pengerjaannya pun dikebut sehari semalam. Mulai pukul 05.30 hingga 23.30 WIB.

“Selanjutnya, setelah ini, kami akan buat sebuah web series bergenre komedi satire. Akan di produksi tahun 2021,” tukas Dimas.

Penulis: Febriansyah | Editor: Ceppy F. Bachtiar

Komentar

Ikuti Kami

Kami nalar, punya alasan informasi tak ditelan mentah. Mari, sama-sama bernalar.

Nalar.ID | Cerdas Menginspirasi