Nalar.ID, Jakarta – Umumnya, gangguan mata, sebagian besar disebabkan karena adanya myopia, hypermetropia dan presbyopia. Kondisi ini menyebabkan penurunan kualitas penglihatan jauh dan dekat. Alhasil, ini sangat mengganggu aktivitas belajar anak-anak dalam menimba ilmu di sekolah.
Sebenarnya kondisi ini bisa diperiksa dari dini. Caranya, melakukan skrining visus. Lalu, bisa dibantu, salah satunya dengan pemakaian alat bantu kacamata jika sudah mengalami gangguan penglihatan.
Namun, harga kacamata saat ini untuk sebagian besar masyarakat masih dirasakan sangat mahal, sehingga masih banyak anak-anak yang seharusnya menggunakan kacamata tapi tak mampu membeli.
Maka itu, RTV, Essilor Indonesia dan IROPIN Daerah DKI Jakarta serta didukung oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, menggelar kegiatan sosial.
Kegiatan ini menyasar anak-anak usia sekolah dasar di lima sekolah dasar di wilayah Jakarta Timur. Targetnya, 1.000 siswa SD untuk diperiksa kesehatan matanya dan diberi kacamata gratis.
Jumlah peserta anak-anak kurang lebih 200 peserta di setiap sekolah. Banyak ditemukan anak yang berkebutuhan akan kacamata.
“Harapannya, kegiatan ini kita bisa menemukan sejak dini potensi gangguan penglihatan pada seorang siswa dan bisa langsung ditindak lanjuti dengan pemberian kacamata,” ujar dr. Dwi Oktavia, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta, dalam siaran pers diterima Nalar.ID.
Dalam kesempatan yang sama, Dailami Aziz, Head of Tread Marketing and Customer Service PT Essilor Indonesia menyebutkan tujuan acara ini akibat pandemi Covid-19.
“Kebanyakan anak menghabiskan waktu di ruangan dan depan layar digital gadget dengan waktu yang terlalu lama. Sehingga mereka bisa menjadi penderita miyopia, karena itu perlu ada pemeriksaan,” kata Dailami.
Semoga dengan acara CSR ini, lanjutanya, banyak anak dapat terbantu kesehatan matanya dan dapat belajar lebih giat lagi.
Penulis: Febriansyah | Editor: Ceppy F. Bachtiar
Komentar