Jakarta, Nalar.ID – Setelah meraksasa di Tanah Air, layanan transportasi daring Go-Jek Indonesia mengembangkan sayap bisnisnya di luar negeri. Setelah berekspansi dan meresmikan di Hanoi, Vietnam, dengan nama Go-Viet pada 12 September lalu, Go-Jek tengah mengembangkan di 3 negara di ASEAN.
Penjelasan dirangkum dari berbagai sumber. Termasuk keterangan VP Corporate Affairs Go-Jek, Michael Say, di kantor Go-Jek, Jakarta Selatan, Jumat (26/10).
Resmikan di Vietnam
Pendiri dan CEO Go-Jek Indonesia Nadiem Makarim menjelaskan bahwa pihaknya mengekspansi ke luar Indonesia karena alasan khusus. Salah satunya Vietnam, negara terbanyak pengguna sepeda motor. Layanan ini dijalankan perusahaan lokal Vietman sebagai mitra strategis Go-Jek di negara itu.

“Pengguna (motor di Vietnam) luar biasa. Ekonomi berkembang cepat,” kata Nadiem. Sejauh ini, Go-Viet tersedia dua fitur layanan yang sudah beroperasi, yakni Go-Ride dan Go-Send.
Target 3 Negara
Setelah Vietnam, Nadiem, akan menargetkan 3 negara ASEAN lain. Diantaranya Singapura, Thailand, dan Filipina, di tahun ini. “Dalam waktu cepat launching di Thailand,” kata Michael Say.
Kompetisi Kemenangan Konsumen
Nadiem mengaku, dalam mengembangkan bisnis layanan ini, di setiap negara, pasti selalu ada kompetitor. Ia tak mau ambil pusing menghadapi ini. Ia mengatakan, dari sisi regulasi dan stakeholder, pemerintah mendukung regulasi dan kompetisi. Adanya kompetisi, lanjutnya, konsumen selalu menang.
Penulis: Veronica Cahtlea | Editor: Ezar Radinka
Komentar