Nalar.ID, Jakarta – Juara 1 D’Academy 2, Evi DA hadir di panggung LIDA 2021. Berkolaborasi dengan tiga Duta Provinsi yang tergabung dalam Grup 6, yakni Cinta (Jawa Barat), Faisal (Kalimantan Tengah), dan Rindi (Gorontalo) di Konser LIDA 2021 Top 21 Grup 6, Senin (24/5/2021) malam.
Kolaborasi memukau ini kian membuktikan bahwa seni menyatukan keragaman budaya. Pemirsa Indosiar diajak menikmati lagu Muara Hati dengan aransemen musik berbeda dan lirik berbahasa daerah asal Evi DA, Cinta (Jawa Barat), Faisal (Kalimantan Tengah), dan Rindi (Gorontalo).
Kelima juri, yakni Inul Daratista, Nassar, Fildan DA, Reza DA, dan Defrico Audy tak ragu memberi standing ovation atas kolaborasi apik ini. “Kalian luar biasa. Masing-masing menunjukkan kemampuan terbaik dengan menahan ego. Begitu pula Evi,” puji Reza DA.
Rindi jadi Duta Provinsi pertama yang tampil solo dari Grup 6 dengan menyanyikan lagu Derita.
Penampilan terbaik juga dihadirkan Faisal dengan lagu Pujaan. Upaya Faisal membuahkan hasil manis dengan standing ovation dari seluruh juri. Bahkan Reza DA jadi juri pertama yang memberi standing ovation sebelum penampilan Faisal berakhir.
“Lagu karya Adibal ini luar biasa. Lagu ini complicated karena memiliki cengkok sangat rumit. Kamu bisa menyelesaikan semua dengan baik bahkan justru menambahkan cengkoknya,” ujar Reza DA.
Cinta jadi Duta Provinsi yang tampil terakhir di Konser LIDA 2021 Top 21 Grup 6 dengan lagu Kecewa. Berbeda dengan babak-babak sebelumnya, Cinta yang kerap menerima berbagai pujian dan standing ovation dari juri, penampilan Cinta tak dapat satu standing ovation pun dari lima juri. Inul Daratista mengungkap banyak nada tak sesuai dari awal penampilan hingga akhir, meski Cinta sudah memahami dinamika bernyanyi.
Poling akhir menempatkan Faisal di posisi teratas dan melaju ke babak Top 16. Sementara Cinta di posisi dua terendah bersama Rindi. Juri sepakat menyelamatkan Rindi ke babak Top 16 bersama Faisal menyusul 10 Duta Provinsi lain. Dengan demikian, Cinta tersenggol. Langkahnya terhenti di babak Top 21 LIDA 2021.
Penulis: Veronica Dilla| Editor: Ceppy F. Bachtiar
Komentar