Nalar.ID, Jakarta – Akhir 2015 silam saat awal menjalani hobi ini, Siswaty Elfin Bachtiar (60) sempat merasakan beberapa kali kegagalan ketika mencoba membuat bolu batik di kediamannya di Depok, Jawa Barat.
Penuh air mata, katanya. Tetapi, Siswaty tidak menyerah. Perlahan namun pasti, ia semakin mahir dengan mengajar kursus membuat bolu aneka motif batik, mulai dari Aceh sampai Papua.
Namun, diluar bolu itu, sebenarnya Siswaty mulai mengajar memasak di mata pelajaran Tata Boga sejak tahun 2005 di SMKN 2 Depok, Jawa Barat .
“Lalu mulai aktif menulis resep sat menemukan situs memasak di Google, yaitu cookpad.com. Sejauh ini sudah menulis lebih dari 1.000 resep di cookpad.com,” ujar Siswaty, dalam keterangan tertulis kepada Nalar.ID, Minggu (3/5/2020).
Fokus Mengajar
Ia mengungkapkan awal mula bisa menulis resep dan mengajar karena sering coba-coba resep. Kalau untuk mengajar yang bersifat komersial, beberapa kali ia diundang oleh sejumlah pemilik kursus masak dari Jakarta, Bekasi hingga Depok.
“Tapi baru sebatas (daerah) itu karena masih terikat mengajar di sekolah saat ini,” tukasnya.
Namun, belakangan ini ia lebih menekuni usaha mengajar dan menulis resep-resep makanan ketimbang membuat kue itu sendiri. Alasannya, saat ini sedang tidak minat berjualan.
“Ngebayangin capek dan berantakan. Kalau mengajar kursus, kan ada helper chef. Fokus utamanya tidak ke jualannya, tapi mengajarkan kepada siapa saja yang pengen bisa. Justru ibu-ibu yang saya ajarkan, mereka lah yang berbisnis. Sesekali saya menerima pesanan, biasanya untuk hantaran lamaran. Untuk pesanan, biasanya menerima bolu batik, jelly art, cake dekorasi, roti buaya, hingga kue kering,” tambahnya.
Namun, dalam situasi pandemi Covid-19 ini, pola mengajar Siswaty sedikit diubah sejak pemerintah memberlakukan social distancing dan kerja dari rumah atau work from home.
Untuk mengajar atau demo masak, Siswaty menerapkan secara live atau online. Terakhir, ia demo masak melalui live Instagram.
“Diundang oleh Cookpad Indonesia (cookpad.com). Selain itu juga live di Instagram pribadi. Tanggal 7 Mei nanti ada undangan buka puasa bersama secara online,” ujarnya.
Demo via Medsos
Tidak hanya secara live, Siswaty pernah menyelenggarakan demo masak di aula Depok Mall, Depok, Jawa Barat, hingga diundang ke Kompas TV beberapa waktu lalu.
Untuk mengajar via online, Siswaty kerap mengirim format berbentuk CD dalam proses pembuatannya. Untuk demo ini, jumlah peserta tidak terbatas. Bahkan, kata Siswaty ada peserta dari Malaysia.
“Dalam kondisi pandemi, strategi mengajar saya melalui media online (media social). Kalau ada yang sponsorin, saya akan pakai produknya. Lagi menunggu jawaban sponsor juga, nih. Kegiatan lainnya, saya tetap eksis mengajar via online dan demo masak via Instagram,” ungkapnya.
Selama menekuni usaha ini, Siswaty mengaku semua ia lakoni sendiri. Mulai dari promosi kursus, mencari sponsor, hingga mencari tempat kursus seperti menyewa cafe plus ruangan, dan lainnya.
Untuk mengikuti keseruan dan pengetahuan memasak ala Siswaty, bisa kunjungi Instagram: siswatyelfin, YouTube: dapur siswaty elf, dan Facebook: siswaty tatty.
Penulis: Febriansyah | Editor: Radinka Ezar
Komentar