Nalar.ID

Sumbang Rp 1,100 T Lebih, Kemenperin Gencar Telurkan Industri Kreatif  

Nalar.ID, Jakarta – Kementerian Perindustrian gencar menumbuhkan pelaku industri kreatif guna berperan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan menciptakan kesejahteraan masyarakat. Langkah strategis ini dijalankan melalui berbagai program dengan melibatkan berbagai pihak terkait.

“Contoh yang kami lakukan adalah berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Banjarmasin pada event Banjarmasin Sasirangan Festival 2020 pada kegiatan creative talk,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Jakarta belum lama ini.

Gati meyakini, melalui program tersebut, para pelaku industri kreatif pemula bidang kriya dan fesyen akan diberikan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan bisnisnya (scaling-up) agar bisa lebih berdaya saing, baik di kancah domestik maupun global.

Ini sejalan dengan tekad pemerintah menciptakan wirausaha industri baru, khususnya sektor industri kecil dan menengah (IKM).

“Sebab, jumlah pengusaha muda ekonomi kreatif yang berusia di bawah 30 tahun masih sekitar 10,68% dari total pengusaha ekonomi kreatif yang mencapai 8,2 juta orang. Melalui momentum bonus demografi yang dinikmati Indonesia tahun 2030, di mana proporsi usia produktif akan mencapai lebih dari 88 juta jiwa, menjadi peluang untuk menumbuhkan wirausaha muda,” ungkapnya.

Apalagi, ekonomi kreatif memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Capaian ini terlihat pada tahun 2016 yang menyumbang hingga Rp922,59 triliun, dan meningkat menjadi Rp1.102 triliun sepanjang tahun 2018. Artinya, dalam tiga tahun nilainya mampu melonjak 19,45%.

Adapun tiga subsektor industri kreatif yang memiliki kontribusi terbesar, yaitu industri kuliner (41,69%), industri fesyen (18,15%) dan industri kriya (15,70%).

“Maka itu, salah satu tujuan kami menumbuhkan perajin kain khas Sasirangan di Banjarmasin, yang dalam beberapa tahun terakhir telah diarahkan oleh Pemerintah Kota untuk menggunakan bahan pewarna alam yang ramah lingkungan,” tutur Gati.

Penulis: Febriansyah | Editor: Ceppy F. Bachtiar

Komentar

Ikuti Kami

Kami nalar, punya alasan informasi tak ditelan mentah. Mari, sama-sama bernalar.

Nalar.ID | Cerdas Menginspirasi