Nalar.ID – Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA Rully Akbar mengatakan setidaknya ada empat kategori sumber rekruitmen calon presiden. Empat kategori di dapat dari background presiden Indonesia sebelumnya.
“Pertama, pernah menduduki jabatan pemerintahan pusat. Seperti BJ Habibie, pernah menjabat sebagai wakil presiden, dan SBY, eks menteri di kabinet Megawati Soekarnoputri. Kedua, dari ketua umum parpol. Ketiga, dari kepala daerah. Keempat, berasal dari profesional, swasta, atau ormas seperti Abdurrahman Wahid,” kata Rully, pada jumpa pers di Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (2/7/2019).
Selain empat kategori itu, Rully menyebut, dasar pengambilan nama 15 orang ini berasal dari empat kriteria. Empat kriteria itu adalah penilaian subjektif dari tim LSI.
“Kriteria capres 2024. Pertama, mereka orang-orang yang punya pengenalan atau popularitas di atas 25 persen. Yang masih dikenal 5 persen agak sulit. Kedua, berada dari sumber rekrutmen presiden yang tadi kami sebutkan. Ketiga, punya potensi (penilaian subjektif tim LSI),” tukasnya.
Berikut ini 15 nama capres 2024 versi LSI Denny JA:
Capres jenjang pemerintah daerah (gubernur, kepala daerah, bupati):
- Ridwan Kamil (Jawa Barat)
- Anies Baswedan (DKI Jakarta)
- Ganjar Pranowo (Jawa Tengah)
- Khofifah Indar Prawansa (Jawa Timur)
Capres jenjang pimpinan partai politik:
- Prabowo Subianto
- Sandiaga Uno
- Airlangga Hartarto
- Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
- Puan Maharani
- Muhaimin Iskandar
Capres jenjang jabatan pemerintahan:
- Sri Mulyani
- Budi Gunawan
- Tito Karnavian
- Gatot Nurmantyo
- Mr/Mrs X
Selain 14 nama itu, ada satu nama sengaja dikosongkan oleh LSI. Ini berkaca dari kasus Presiden Joko Widodo yang kala itu namanya tiba-tiba maju nyapres, padahal sebelumnya namanya belum masuk di bursa capres 2024.
“Siapa tahu ada the next Jokowi yang belum terlihat namanya. Ini akan kita telusuri selama lima tahun ke depan. Kami akan survei dan riset terkait nama-nama baru masuk di range capres 2024,” ungkapnya.
Penulis: Ceppy F. Bachtiar | Editor: Ceppy F. Bachtiar
Komentar