Nalar.ID

UMKM Sumbang 61,1% PDB Nasional

Nalar.ID, Jakarta – Efek pandemi telah membawa ketimpangan pemulihan ekonomi bagi beberapa sektor termasuk sektor UMKM. Alhasil, dukungan terhadap UMKM jadi salah satu agenda utama yang dibahas dalam agenda Finance Track G20.

Selama rangkaian perhelatan 3rd Financial Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG) pada 11-17 Juli di Bali, Presidensi G20 Indonesia mengundang delegasi untuk mengenal lebih dekat keragaman warisan budaya nusantara melalui produk-produk UMKM yang telah dikurasi, dan dapat dikunjungi di Taman Jepun, Bali Nusa Dua Convention Centre.

Pameran UMKM ini mengangkat tema Nusantara, melambangkan keberagaman budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke dengan nuansa penataan tradisional ala Desa Panglipuran khas Bali.

Dalam setiap karya mereka, pelaku UMKM berkreasi dan mengambil inspirasi dari nilai-nilai budaya Indonesia yang kaya dan mampu mencuri perhatian bagi siapa saja yang melihatnya.

Semangat keberagaman budaya Indonesia tersebut turut menjadi simbol yang merepresentasikan semangat multilateralisme yang dibangun dalam forum G20, sebagaimana sejarah terbentuknya forum tersebut.

Semangat multilateralisme tersebut juga menjadi dasar dalam forum G20 untuk dapat membangun dialog yang efektif dalam rangka menangani berbagai masalah dunia.

Secara keseluruhan, pameran menampilkan 52 UMKM. Di mana 17 UMKM adalah UMKM binaan Kementerian Keuangan yang bersinergi dengan delapan unit Badan Layanan Umum (BLU), lima unit Special Mission Vehicle (SMV), dan pemerintah daerah.

Berbagai produk ditampilkan dari mulai wastra/kain tradisional, kerajinan, makanan dan minuman seperti aneka kopi dan teh dari berbagai daerah di Indonesia.

Sinergi program pemberdayaan dan kehadiran UMKM dalam keseluruhan rangkaian pertemuan Presidensi G20 Indonesia 2022 ini merupakan bentuk dukungan Kementerian Keuangan kepada UMKM dalam meningkatkan efisiensi produksi, akses pasar global, kemudahan berusaha, pembiayaan, literasi keuangan atau platform pemasaran secara optimal dan berkelanjutan.

Di Indonesia, UMKM berperan penting mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Termasuk menyumbang 61,1 persen PDB nasional. UMKM juga mendukung 14,7 persen ekspor dan membuka 97 persen lapangan kerja.

Penulis: Ceppy F. Bachtiar | Editor: Ceppy F. Bachtiar

Komentar

Ikuti Kami

Kami nalar, punya alasan informasi tak ditelan mentah. Mari, sama-sama bernalar.

Nalar.ID | Cerdas Menginspirasi