Nalar.ID, Jakarta – Lama tidak muncul, solois pop remaja Cyelliaa Saputra tengah menyiapkan album terbaru. Tak sendiri, project ini ia garap bersama Dide Irawan, vokalis band Hijau Daun.
Di project kolaborasi ini, Dide bertindak sebagai song writer, yang lagunya bakal dibawakan oleh Cyelliaa.
Uniknya, salah satu lagu di album tersebut memuat versi akustik ala Korea. Cya, sapaan akrab Cyelliaa mengaku menggemari genre Korea. Terlebih ia penggemar artis-artis Korea. Mulai dari musik hingga drama Korea, atau istilah secara umunya drakor (drama Korea).
Meskipun penggemar musik Korea, Cya menegaskan dirinya tak mau mengubah karakter seperti para idola artis Korea.
“Aku mau enggak mau mengubah diriku seperti dia (artis Korea). Maunya dengan caraku sendiri,” ucap Cya, disela latihan dance dan take vocal di Studio KBL di Ruko Permata Taman Palem Kalideres, Jakarta Barat, Senin (6/7/2020) lalu.
Bila tak ada rintangan, judul album yang masih dirahasiakan tersebut akan di rilis akhir tahun 2020. Dide berharap, akhir Agustus mendatang penggarapan album ini tuntas pengerjaan. Termasuk hingga proses finishing.
Range Vokal
Awal pertemuan Cya berlangsung tiga tahun silam. Kala itu, Cya membawakan recycle lagu ‘Suara’ yang dipopulerkan oleh milik Hijau Daun. Kala itu, Cya baru berusia 15 tahun.
Dide menuturkan, Cya tiga tahun lalu terlihat berubah dengan saat ini. “Cukup surprise. Ada perbedaan. Makin dewasa, range suaranya sudah bagus. Saya berpikir, karena lama enggak komunikasi, akhirnya bikin project lagu baru ini,” kata Dide.
Sayangnya, Dide belum bisa membocorkan judul dan tema album tersebut. Nantinya, lagu baru ini bakal bernuansa kekinian. Serta disesuaikan dengan peralihan remaja Cya yang kini beranjak usia 18 tahun.
Tak dipungkiri, proses pematangan Cya sebagai seorang penyanyi remaja tidak lepas dari peran Dide sebagai coaching dan mentor.
“Pertama kali, saat ditawarin recycle (lagu ‘Suara’ Hijau Daun), aku benar-benar shocks banget, ya. Kak Dide sudah anggap aku sebagai adiknya. Bisa bikin dan jaga mood aku. Direct aku dari awal banget dan membuatku nyaman tampil menyanyi. Termasuk saat mengatasi demam panggung,” kata remaja kelahiran Jakarta, 17 Maret 2003 silam ini.
Bahkan ketika launching album ‘Suara & Gapai Mimpi’ pada April 2016 lalu, Dide-lah sosok yang memberinya semangat ketika ia mengalami demam di panggung dan disaksikan keluarganya.
“Kata Kak Dide, ya sudah santai saja (menyanyi). Jangan lihat mereka. Sampai dipinjamkan alat musik Kak Dide, dan kami pun menyanyi bareng,” tutupnya.
Penulis: Iwansyah| Editor: Radinka Ezar
Komentar