Nalar.ID, Jakarta – RCTI menghadirkan langsung grand final ajang pencarian bakat menyanyi kelas internasional The Indonesian Next Big Star (TINBS), Jumát (18/11/2022) pukul 21.30 WIB.
Tiga peserta berhasil melaju ke babak grand final: Rachel, Kim dan Iqua. Grand Final TINBS digelar dari Studio RCTI+ di MNC Studios, Jakarta.
Harapannya, hadirnya TINBS maka talenta-talenta berbakat yang ada akan mampu berkembang dan menyumbangkan kontribusi positif kepada industri hiburan khususnya musik Indonesia.
Grand Final TINBS 2022 sukses dimenangkan oleh Rachel. Di babak pertama, Rachel membawakan lagu “anakkon hi do hamoraon di au” milik Amisisi Trio. Babak kedua, ia menyanyikan lagu “Beggin” milik Maneskin.
Sementara Kim berhasil meraih gelar juara kedua. Kim membawakan lagu “Karena Su Sayang”. Dia menyanyikan lagi ini karena sang Oma berasal dari NTT. Di babak kedua, Kim membawakan “7 Rings” milik Ariana Grande.
Sedangkan Iqua sukses meraih juara ketiga. Iqua membuka babak pertama dengan lagu “Rame-Rame” milik Utha Likumahuwa. Di babak kedua, Iqua menampilkan lagu “Finnese” milik Bruno Mars.
TINBS 2022 Star merupakan program kompetisi pencarian bakat penyanyi dari RCTI dan RCTI+ untuk menjadi bintang internasional yang didukung oleh deretan juri ternama baik dari Tanah Air dan internasional.
Menurut Managing Director RCTI+ & Director Digital Business of MNC Group, Valencia Herliani Tanoesoedibjo, membeberkan soal perbedaan dari program-program ini dengan pencarian bakat lainnya.
“Selain ini format kami sendiri dan memiliki juri lokal dan internasional, dari babak awal, program ini berbasis digital. Lalu, 4 episode terakhir, kami simulcast di digital dan di TV. Jadi, benar benar program yang hybrid,” ujar Valencia, dalam siaran tertulis diterima Nalar.ID, Sabtu (19/11/2022).

Juri Internasional
Mengapa begitu? Karena luasnya platform digital. Bukan hanya dalam negeri tapi bisa di luar negeri. “Kami berharap kedepan, dari audisi ini, kami dapat memilki potensi mendapat talent-talent dari dalam maupun luar negeri yang dapat kami kembangkan,” tambahnya.
Sejumlah juri hadir. Mulai dari Judika, Maia Estianty serta Sandhy Sondoro sebagai juri utama. Lalu, Rossa, sebagai juri tamu.
Sedangkan juri internasional adalah personil boyband Korea iKon yakni, Jay dan DK. Selaras dengan tagline The Indonesian Next Big Star, “Jadilah Bintang Internasional”, tentu untuk menjadi bintang internasional, para peserta perlu mendapatkan masukan dari juri internasional.
“Kenapa pilihannya KPop, karena salah satu keunggulan dari KPop Stars adalah mereka kebanyakan “whole package”. Mereka benar benar creating shows dan performances yang spektakular. Kenapa Jay dan DK dari iKon, saya rasa Jay dan DK memiliki banyak sekali pengalaman, khususnya dalam bermusik, performing, yang pastinya mereka bagikan dengan para peserta TINBS,” ujar Valencia.
Dikemas secara apik, menjadikan ajang sangat diminati peserta. “Dari yang ikut audisi maupun yang menonton di semua platform baik di RCTI+, RCTI juga di Youtube, sosmed. Ini sangat membanggakan, dan membuat kami semangat untuk belajar dan membesarkan The Indonesian Next Big Star kedepannya,” tambahnya.
Gelaran TINBS tahun ini juga turut didukung oleh Spotify. “Selama bertahun-tahun, kami telah menyaksikan bagaimana musik, kisah dan cerita, serta perasaan saling terhubung merupakan bagian intrinsik dari identitas Indonesia. Kami telah melihat bagaimana talenta muda ditemukan lewat acara ini dan berharap lebih banyak talenta muda yang dapat mengekspresikan diri mereka dan mengemas karya secara kreatif di Spotify,” ujar Cassandra Aprilanda, Marketing Spotify Indonesia.
Selain itu, salah satu juri dari Ikon, yakni Jay mengaku senang bisa menjadi juri. “Ini juga kali pertama di hidup.Kepada semua penggemar saya jangan lupa dukung para finalis grand final TINBS,” imbuhnya. Selain itu Maya juga memberi tips ke tiga finalis untuk percaya diri.
Komentar