Nalar.ID, Tasikmalaya – Perhelatan balap motor paling bergengsi Oneprix Motorprix Championship tahun ini, berakhir. Sirkuit Bukit Peusar, Tasikmalaya, Jawa Barat menjadi venue penutup Oneprix IMC 2022. Dua kelas Oneprix, yaitu Oneprix1 (Expert) dan Oneprix2 (Novice) tuntas menjalani putaran terakhir pada Sabtu dan Minggu, 26-27 November 2022.
“Tahun 2022, kita tutup dengan seri kelima, menghasilkan empat juara nasional. Selama di Tasikmalaya, kami banyak diskusi dengan para stakeholder dari pembalap, pemilik tim, dan pemerintah daerah. Kami akan tatap 2023 dengan terobosan baru. Evaluasi musim 2022 sudah banyak dan perlahan akan kami benahi. Jika kita sepaka Oneprix adalah kompetisi nomor satu di Indonesia, artinya standar harus ditingkatkan,” ujar Arlan Lukman, CEO Oneprix Motosport Manajemen, kepada Nalar.ID.
Pada race pertama kelas Oneprix 1 (Expert), pada Sabtu, 26 November 2022, Aldi Satya Mahendra dari Yamaha Aben Racing Racetech Racertees RCB Proliner Jasti Putra Yamalube Ipone Pirelli KYB, mampu jadi terdepan.
Diikuti A.M Fadly di posisi kedua. Lalu, Aldiaz Aqsal posisi ketiga. Aldi melaju konsisten sepanjang 18 lap meski terus mendapat tekanan dari dua pesaing terdekat pada tiga lap terakhir. Sementara, Lucky Hendriansya yang digadang pesaing Reynaldi Pradhana di perebutan gelar juara nasional, terjatuh dan tak dapat lanjut balap.
Lalu, di kelas Oneprix 2 (Novice), di tengah guyuran hujan harus diulang akibat insiden di tikungan pertama pada lap pertama karena licin lintasan.
Sepanjang balapan, Radeta dan Chandra terlibat saling overtake. Memimpin jauh di posisi depan, meninggalkan pembalap lain. Radeta dari Astra Motor Racing Team Yogyakarta akhirnya mampu finish terdepan dari 14 lap, mengungguli Candra di posisi kedua.
Rekan setim Kahfi, Ahmad Saipullah, finis di posisi ketiga. Balapan hari kedua pada Minggu, 27 November 2022 disambut cuaca cerah di Sirkuit Bukit Peusar. Kelas Expert Oneprix 1 sudah menghasilkan juara umum, Rere. Meski begitu, balapan tetap berlangsung seru.

Para pembalap masih memperebutkan podium dan posisi kedua nasional. Balapan dimulai Aldiaz Aqsal, Lucky dan Aldi Satya memimpin di posisi depan. Aldiaz yang sangat akrab dengan lintasan Sirkuit Bukit Peusar tampil mendominasi. Pembalap PARD Castya Manahadap Rajawali Pirelli KYB Racing Team itu sukses finish di posisi pertama.
Diikuti Galang di posisi kedua dan Aldi posisi ketiga. Ini tak berpengaruh bagi Rere meski hanya finish di posisi keenam. Raihan poin Rere dari tim GMP 29 AHRS VND HDS Racing sudah tidak mampu dikejar para pesaing terdekat.
“Balapan kedua, saya coba main aman karena perolehan poin tak mungkin terkejar. Lalu, menghindari cedera yang berpotensi mengancam nasib saya tahun depan. Bagi saya perjalanan selama Oneprix ini penuh perjuangan karena setiap seri selalu menghadirkan juara berbeda,” kata Rere.
Balapan kedua kelas Oneprix 2, Novice jadi penentu bagi dua rider teratas, Dimas Juliatmoko dan Radeta Arya Kahfi, untuk merebut gelar juara nasional.
Meski begitu, Candra berhasil mengamankan finish di posisi terdepan. Dimas mengikuti di posisi kedua dan Radeta di posisi ketiga.
Maka, raihan poin Dimas di tim Merak Raja Dancer Racetech Ipone RCB Proliner KYB di klasemen akhir tak mampu dikejar Kahfi. Sekaligus menegaskan Dimas Juliatmoko sebagai juara nasional di kelas Oneprix 2 Novice.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, juga hadir menyaksikan langsung balapan. Ia memberi piala ke para juara Oneprix.
“Kehadiran saya ke sini sebagai bentuk dukungan untuk olahraga otomotif. Sangat luar biasa acaranya, pesertanya hebat-hebat, dan penontonnya banyak. Fasilitasnya juga bagus dari kesehatan, toilet, kuliner dan penempatan pedagang tertata rapi sehingga ini memperlihatkan kesiapan panitia yang sudah profesional. Harapan kami dari sini lahir atlet-atlet otomotif yang tidak hanya juara di daerah, tapi juara nasional maupun internasional yang akan membanggakan kita semua,” tutur Uu.
Penulis: Febriansyah | Editor: Ceppy F. Bachtiar
Komentar